Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu.
Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut. ~snip~
Saya heran mirip bitcoin dengan First Travel itu dimana. Secara konsep awal, bitcoin merupakan aset investasi/mata uang digital, sedangkan First Travel merupakan jasa perjalanan/wisata. Kalau dikatakan resiko, apapun itu bentuk dan usahanya, pasti ada resiko.
Kalau di bitcoin mungkin resikonya kehilangan aset, itu bisa dikatakan bukan karena unsur penipuan ataupun iming-iming, tapi karena belum tercapainya target pemasaran ataupun unsur kelalaian user dalam menjaga privasi (wallet). Saya rasa berita yang terlampir hanya ingin merusak citra bitcoin aja bagi kalayak ramai, karena dari beberapa waktu belakangan, eksistensi bitcoin sempat menggemparkan pasar keuangan secara global.