Sebenarnya perusahaan penyedia listrik dan pemerintah dapat mendorong perusahaan maupun pelaku mining agar dapat menghitung beban Daya dari kesuruhan unit yang dibutuhkan, dengan demikian setiap Gardu distribusi didaerah dapat menyediakan Daya yang maksimal untuk para konsumennya.
Satu hal yang saya tidak setuju disini ialah menyalahkan para miner karena aktivitasnya yang katanya menyebabkan banyak polusi, suatu pertanyaan yang sudah lama timbul di pikiran saya yaitu, kenapa penggunaan AC / Sistem pendingin tidak dilarang??
Selain menambah polusi dan menipisnya lapisan ozon dengan Gas freon seperti R22,Amoniak,R402 yang di gunakan, kenapa jual beli AC ini tidak dilarang..?
Baik, saya akan kembali ke OP, sebenarnya pasokan listrik suatu negara telah dihitung berdasarkan analisa lapangan dari banyaknya penduduk dan perusahaan yang ada, dalam kasus ini tidak ada yang dirugikan, baik masyarakat yang menjalankan mining maupun tidak.
Sebenarnya pasokan listrik dari PL* sangat besar, dan perusahaan yang memiliki penggerak motor seperti Compresor dan Dinamo membutuhkan Daya 2x lebih besar dari yang kita bayangkan, karena itu kita pernah melihat lampu dirumah redup dan orang mengatakan voltase listrik turun, hal ini terjadi karena beberapa perusahaan besar tidak memasang Cap Bank untuk menopang kekurangan Daya pada saat start awal dan mengambil Daya yang ada di sekitar untuk diambil kemudian menjalankan alat tersebut.
Dari sana kata sedot yang seperti orang katakan akan terjadi yaitu tidak tercapainya Cos phi yang dibutuhkan oleh suatu penggerak / alat tersebut kemudian menimbulkan kesedotnnya daya dari luar
Selama ini tidak ada data yang akurat dengan menyalahkan para miner dengan sejumlah aktivitasnya, saya pribadi masih melihat sejumlah pasokan listrik berlebih dibeberapa negara dan Indonesia adalah salah satunya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20201005151241-4-191991/apa-benar-ri-kelebihan-pasokan-listrik-ini-penjelasan-pln