Altcoins Talks - Cryptocurrency Forum
Local => Kripto berita dan diskusi (Bahasa Indonesia) => Berita & Teknologi => Topic started by: abdmuiz on January 25, 2018, 06:40:29 AM
-
Salah satu pedagang komoditas global terkemuka Louis Dreyfus Co. (LDC) telah menyatakan bahwa usaha pertamanya ke Blockchain menghasilkan hasil "bahkan lebih tinggi" dari perkiraan, Financial Times melaporkan pada hari Senin, 22 Januari.
Komentar apung mengikuti selesainya raksasa tersebut. Perdagangan pertanian bertenaga blockchain, di mana ia menjual dan mengirimkan 60.000 ton kedelai ke China pada Desember 2017.
Beberapa mitra, yaitu ABN AMRO, Shandong Bohi Industry Co, Ltd, ING dan Societe Generale bergabung dengan Louis Dreyfus dalam menyelesaikan perdagangan melalui Platform Blockchain LDC.
Manfaat dari perdagangan bertenaga Blockchain termasuk pengurangan 80% yang diklaim dalam waktu pemrosesan perdagangan untuk LDC.
Alasan tambahan untuk perdagangan yang diorganisir oleh Blockchain berkisar seputar pencegahan keamanan dan penipuan, seperti pengiriman kapas sebelumnya ke China oleh bank Wells Fargo yang ditunjukkan melalui penggunaan kontrak pelaksana sendiri.
Karin Kersten, Kepala Divisi Perdagangan & Komoditas di ABN AMRO mengatakan dalam rilisnya sendiri tentang kemitraan LDC:
"Teknologi blockchain berpotensi untuk secara signifikan mengoptimalkan proses administrasi seputar perdagangan internasional. Kami senang bahwa tes ini berhasil diselesaikan dan kami dapat terus mengeksplorasi nilai tambah dan penggunaan teknologi blockchain. "