Berarti dari jawaban agan-agan diatas, dapat mengerucut bahwa pilihan mendahulukan yang mana sangat tergantung pada kondisi dan pemahaman individu yang melaksanakan. Prinsipnya kalau menurut saya adalah, keduanya harus dilaksanakan dengan tertib. Jangan terburu-buru. Makanpun kalau kita niati karena Alloh, InshaAlloh berpotensi mendapatkan pahala...