Seperti yang sudah dijelaskan oleh beberapa komentar sebelumnya, masalah yang paling utama adalah pendanaan. Untuk masuk kedalam sebuah exchange diperlukan Fee yang bervariatif tergantung exchange. kalau sebelumnya ada yang menyinggung list di ForkDelta tidak memerlukan dana itu memang bisa dilakukan tapi tidak secara resmi, dengan kata lain anda hanya bisa melakukan exchange dengan melalui alamat smartcontract token yang ingin anda jual/beli dan hanya sebatas jual/beli token yang berplatform ERC20. Dan apakah semua project berbasis ERC20? Tentu TIDAK.

Lantas kalau membayar Fee ke sebuah Exchange dapat langsung diterima dan di List di Exchange Tersebut?
Relatif, tapi kebanyakan selain menerapkan sistem fee mereka (Pihak Exchange) tentunya melakukan penilaian tersendiri terhadap Project yang akan di list exchange mereka tersebut.

Selain masalah pendanaan, tentunya setiap project memiliki roadmapnya masing-masing, kalaupun "Listed on Exchange" terlambat/terhambat/melenceng dari RoadMap, tentunya ada alasan-alasan khusus yang saya yakin setiap project berbeda-beda permasalan yang dihadapinya.

Saya pikir jawabannya sangat sederhana dan sudah disebutkan oleh beberapa komentar sebelumnya.
Hal yang paling mencolok dari penggunaan Platform ETH ini adalah Fleksibilitas Smart Contract yang ada di jaringan ethereum (Entah itu ERC20, ERC223, ERC1400,dll).
Kalau masalah security/Keamanan saya pribadi merasa kalau Smart Contract dari token2 ETH kurang begitu aman (masih banyak ditemukan bug, dll) dibandingkan dengan Smart Contract Token2 lainnya yang menggunakan platform selain ETH justru lebih "matang" dalam hal security