Kalau bank konvensional, bunga pinjaman didasarkan pada modal yang dipinjam, sedangkan bank syariah meminta bagi hasil dari jumlah keuntungan (bukan dari modal yang dipinjamkan)Baik syariah dan konvensional sama-sama menerapkan sistem bunga ya gan? Btw antara keduanya yang mana bunganya lebih rendah ?
Saya pikir semuanya sama, setiap BANK butuh keuntungan untuk menggaji karyawan mereka. Bedanya kalau Bank konvensional untungnya lebih besar dari Bank Syariah. Itu pendapat saya !Kalau bank syariah diterapkan secara masif dan konsisten dengan sistemnya, saya pikir hasilnya bisa lebih besar dari bank konvensional gan. Baik keuntungan yang didapat bank maupun nasabahnya.
Bank syariah bunganya lebih tinggi? Artinya kita membayar hasil pinjaman lebih besar gan bukan begitu? Keuntungan bagi yang memberi pinjam daripada yang meminjam gan!Kalau kita perbandingkan dengan konvensional, yang kondisi itu sangat memungkinkan terjadi gan. Karena di bank syariah, sistemnya bagi hasil (biasanya bank 60%-nasabah 40%) dari keuntungan yang didapat.
bagiJadi kita harus bayar 1.600.000 gan sama bunganya ? Untung yang kita dapatkan adalah 400 rb?
Maka perhitungan angsuran bulan pertama adalah Angsuran Pokok dibayar 1 juta dan bagi hasilnya dibayarkan 600ribu (60%xkeuntungan) totalnya Rp. 1.600.000,-
~snip~
Jelas terlihat lebih banyak tambahan yang disetorkan ke bank syariah. Adil tidak? Menurut saya adil karena bagi hasil tersebut fluktuatif,
Jadi kita harus bayar 1.600.000 gan sama bunganya ? Untung yang kita dapatkan adalah 400 rb?Benar gan, tapi itu hanya asumsi saja ya, prinsipnya antara bank dan nasabah berbagi hasil dan resiko sesuai kesepakatan. Tapi konsep itu belum bisa berjalan ideal, karena faktor kejujuran yang masih minim. Yang sering terjadi pada saat untung besar, dalam laporannya selalu dipangkas sehingga terlihat untung kecil, sehingga bayar bagi hasilnya menjadi kecil. Sebaliknya pada praktek risk sharing, bank masih sering defensif dan tidak mau mengakui ini. Sehingga nasabah lah yang tetap harus menanggung seluruh resikonya.
Ternyata fluktuatif syariah lebih tinggi dari konvensional ya gan?
Sebaliknya pada praktek risk sharing, bank masih sering defensif dan tidak mau mengakui ini. Sehingga nasabah lah yang tetap harus menanggung seluruh resikonya.Berarti kalau begini, nasabah yang dirugikan gan harus menanggung resikonya??
Berarti kalau begini, nasabah yang dirugikan gan harus menanggung resikonya??Seringnya begitu gan, dengan dalih ruginya sebuah usaha menjadi resiko pengelolanya. Tapi hal ini sebenarnya sudah diantisipasi bank, dengan memilih usaha-usaha yang kecil kemungkinan rugi atau bangkrutnya.
Seringnya begitu gan, dengan dalih ruginya sebuah usaha menjadi resiko pengelolanya. Tapi hal ini sebenarnya sudah diantisipasi bank, dengan memilih usaha-usaha yang kecil kemungkinan rugi atau bangkrutnya.Walaupun bank adalah tempat menyimpan uang tetapi juga bisa mengalami kerugian, apalagi gak ada nasabahnya pasti sangat rugi ;D
Sayangnya selama ini saya belum pernah berurusan dengan Bank Syariah Gan, Jadi belum tau sistemnya bagaimana dan dari keduanya mana yang lebih menguntungkan untuk nasabah.Saya pikir semuanya sama, setiap BANK butuh keuntungan untuk menggaji karyawan mereka. Bedanya kalau Bank konvensional untungnya lebih besar dari Bank Syariah. Itu pendapat saya !Kalau bank syariah diterapkan secara masif dan konsisten dengan sistemnya, saya pikir hasilnya bisa lebih besar dari bank konvensional gan. Baik keuntungan yang didapat bank maupun nasabahnya.
Btw agan tahu gak uang yang begitu banyak disimpan di mana? Di brankas? Dibawah tanah?Setahu saya, bank tidak boleh menyimpan uang terlalu banyak. Ada batasan likuidasinya. Buat bank, uang harus segera diputar agar bisa mendatangkan keuntungan. Di dalam aturan Bank Indonesia, salah satu unsur yang mempengaruhi kesehatan adalah LDR (Loan to Deposit ratio). LDR ini harus diatas 90% kalau pengin bank tersebut dianggap profitable. Semakin banyak mengendapkan uang, semakin besar resikonya, karena bank akan tetap terbebani bunga tabungannya. Jadi kalau tidak diputar, jelas bank akan rugi.
Setahu saya, bank tidak boleh menyimpan uang terlalu banyak. Ada batasan likuidasinya. Buat bank, uang harus segera diputar agar bisa mendatangkan keuntungan.Jadi tabungan uang kita itu tidak disimpan melainkan di pinjamkan ke orang lain ya gan? Wah benar seperti video tersebut.
Jadi tabungan uang kita itu tidak disimpan melainkan di pinjamkan ke orang lain ya gan? Wah benar seperti video tersebut.Yang pasti, komoditas utama bank adalah uang. Dan mereka bisa mendapatkan keuntungan usaha ya dari perputaran uang itu sendiri. Tepatnya dari selisih bunga yang didapatkan dari pemberian kreditnya. Jadi buat apa bank menyimpan atau mengendapkan uang yang pada akhirnya dia harus membayar bunga simpanan?
Saya penasaran berapa banyak uang yang tersimpan di bank dan letak ruang penyimpanannya.. 😁
Yang pasti, komoditas utama bank adalah uang. Dan mereka bisa mendapatkan keuntungan usaha ya dari perputaran uang itu sendiri. Tepatnya dari selisih bunga yang didapatkan dari pemberian kreditnya. Jadi buat apa bank menyimpan atau mengendapkan uang yang pada akhirnya dia harus membayar bunga simpanan?
di dunia digital dikenal dengan DeFiKalau untuk yang ini agan ahlinya. Makanya saya tertarik untuk mendalami sistem keuangan di dunia maya gan.
Kalau untuk yang ini agan ahlinya. Makanya saya tertarik untuk mendalami sistem keuangan di dunia maya gan.Istilahnya banknya dunia digital gan bisa baca disini https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=164252.0 atau https://defi.co.id/blog/apa-itu-defi-decentralized-finance/
Sejauh ini belum ada pencerahan yang signifikan, kira-kira lebih baik bermain bunga di bank konvensional atau berbagi hasil di bank syariah ya gan?Saya mungkin gak pilih keduanya gan, mungkin agan bisa pilih keduanya biar tahu perbedaannya
Saya mungkin gak pilih keduanya gan, mungkin agan bisa pilih keduanya biar tahu perbedaannyaSaya sudah coba keduanya, menurut saya belum ada yang pas dihati. Tapi mau gimana lagi, saya belum bisa lepas dari kegiatan transaksional dengan perbankan. Saya justru tertarik dengan prinsip agan yang sepertinya tidak mau menggunakan jasa perbankan. Apa yang mendasari prinsip ini ya, apa pernah dirugikan bank atau karena faktor lain. Lalu bagaimana nantinya dalam kehidupan sehari-hari, apa tidak repot kalau tanpa perbankan. Bisakah kita konsisten seumur hidup tanpa bank?
Saya justru tertarik dengan prinsip agan yang sepertinya tidak mau menggunakan jasa perbankan. Apa yang mendasari prinsip ini ya, apa pernah dirugikan bank atau karena faktor lain.Mungkin dari segi keamanan, kenyamanan dan tidak di kontrol pihak manapun. Ya sejak lihat video tersebut, Saya mulai tertarik menabung di dunia digital daripada bank.
Lalu bagaimana nantinya dalam kehidupan sehari-hari, apa tidak repot kalau tanpa perbankan. Bisakah kita konsisten seumur hidup tanpa bank?Sebenarnya aktifitas kita tidak bisa terlepas dari sistem perbankan, untuk transfer & menarik saja tetap menggunakan perbankan sedangkan untuk menyimpannya saya menggunakan dompet digital.
Apakah menurut agan, menyimpan uang di bank tidak aman?
Mungkin dari segi keamanan, kenyamanan dan tidak di kontrol pihak manapun. Ya sejak lihat video tersebut, Saya mulai tertarik menabung di dunia digital daripada bank.
Apakah menurut agan, menyimpan uang di bank tidak aman?Tentu saja aman, yang gak aman adalah sistem kapitalisnya gan 😅
yang gak aman adalah sistem kapitalisnya gan 😅Tidak aman untuk peradaban yang lebih manusiawi ya gan? Adakah sistem keuangan di dunia ini yang tidak kapitalis?
Tidak aman untuk peradaban yang lebih manusiawi ya gan? Adakah sistem keuangan di dunia ini yang tidak kapitalis?Ya bisa jadi gan, saya pikir video itu sudah menjawab semuanya gan
Saya sudah coba keduanya, menurut saya belum ada yang pas dihati. Tapi mau gimana lagi, saya belum bisa lepas dari kegiatan transaksional dengan perbankan. Saya justru tertarik dengan prinsip agan yang sepertinya tidak mau menggunakan jasa perbankan. Apa yang mendasari prinsip ini ya, apa pernah dirugikan bank atau karena faktor lain. Lalu bagaimana nantinya dalam kehidupan sehari-hari, apa tidak repot kalau tanpa perbankan. Bisakah kita konsisten seumur hidup tanpa bank?Saya sendiri pengguna pasif bank tidak ada simpanan. Paling nanti habis narik di crypto barulah rekening saya terisi. Jadi bank bagi saya hanya sebatas narik dan transfer saja.
Bisakah kita konsisten seumur hidup tanpa bank? Bisa, Asset saya semua di crypto. Sebagian di top coin dan sebagiannya lagi di stablecoin. Dan saya tentram dengan hidup seperti ini.Mantap gan crypto jadi banknya sekaligus asset.. Btw apakah agan adalah investor? Saya tertarik pengen belajar ;D
Betul crypto pengganti bank, Cuman investor kecil2an. Kalau ada modal beli, jika untung jual alihkan ke coin yang lain. Bgitusih..Bisakah kita konsisten seumur hidup tanpa bank? Bisa, Asset saya semua di crypto. Sebagian di top coin dan sebagiannya lagi di stablecoin. Dan saya tentram dengan hidup seperti ini.Mantap gan crypto jadi banknya sekaligus asset.. Btw apakah agan adalah investor? Saya tertarik pengen belajar ;D
Betul crypto pengganti bank, Cuman investor kecil2an. Kalau ada modal beli, jika untung jual alihkan ke coin yang lain. Bgitusih..Bank yang sangat aman ada di crypto gan ;D, saya rasa pengalaman agan saya jadikan referensi, sejak mengenal bounty saya belajar investasi, mungkin itulah sisi positifnya bukan masalah dapat token jual, untung lalu tidak di investasikan lagi.
Kalau pengen belajar saya pikir agan sudah tau, intinya ada modal beli, ada modal beli..
Saya sering mendengar katanya konsep bank syariah lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional. Katanya kalau kita menabung, dapat return yang lebih besar dan kalau kredit bisa berbagi keuntungan dan resikonya. Benar gak sih. Gimana menurut agan-agan?ga ada bedanya sih bank syariah sama bank biasa karena sama-sama memanfaatkan bunga dari orang-orang yang pinjam duit sangat tidak jauh beda dengan bak biasa pada umumnya cuma bank syariah di kasih lebel halal oleh mui.
ga ada bedanya sih bank syariah sama bank biasa karena sama-sama memanfaatkan bunga dari orang-orang yang pinjam duit sangat tidak jauh beda dengan bak biasa pada umumnya cuma bank syariah di kasih lebel halal oleh mui.saya sendiri jelas tidak terlalu mengetahui konsep dari bank syariah jadi susah untuk memberikan informasi yang tepat, tetapi kalau cerita dari agan tidak ada bedanya dengan bank pada umumnya buat apa dibuat bank syariah. berarti bank syariah hanya sebagai namanya saja tetapi aturanya sama dengan bank biasa.
tetapi Saya tidak begitu paham dengan sistem bank gan, yang saya tahu tentang syariah itu menggunakan sistem biaya sewa bukan bunga kalo gasalah , tapi saya juga tidak paham Detailnya seperti apa. sepertinya Sistemnya mungkin umum sama seperti sistem bank yang ada saat inisepertinya penjelasan yang tepat soal bank syariah masih simpang siur, ada yang mengatakan sama dengan bank yang memang sudah ada.
Bisakah kita konsisten seumur hidup tanpa bank? Bisa, Asset saya semua di crypto. Sebagian di top coin dan sebagiannya lagi di stablecoin. Dan saya tentram dengan hidup seperti ini.
Bank dan cypto adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu keduanya saling membutuhkan.
kalau tanpa bank sama sekali ya susah
di simpan di crypto ga bisa langsung di gunakan belanja di pasar,warung dll butuh dicairkan jadi uang
dan prosesnya tetap membutuhkan bank
dan menyimpan semua aset di crypto itu sangat rawan banget
kalau tanpa bank sama sekali ya susahbank tetap selalu penting untuk apapun menyelesaikan semua yang berhubungan dengan keuangan, tanpa perantara bank tentu kita mengalami kesulitan.
di simpan di crypto ga bisa langsung di gunakan belanja di pasar,warung dll butuh dicairkan jadi uang
dan prosesnya tetap membutuhkan bank
dan menyimpan semua aset di crypto itu sangat rawan banget
Bank dan cypto adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu keduanya saling membutuhkan.Benar tuh saya make keduanya karena di tempat saya terkadang ATM nya sering bermasalah, jadi saya menggunakan Wallet seperti DANA buat tarik tunai beberapa IDR saya buat kebutuhan. Memang wallet digital relatif aman dari hack menurut saya karena mereka juga bertanggung jawab terhadap keamanan usernya sendiri.Jadi ga perlu khawatir sih asset kita bakal aman di sana kok ;D
Menyimpan asset cypto di exchange atau di wallet? Jika di wallet aman saja gan bahkan lebih aman dr bank karena gak ada yang bisa ngehack dan mengontrol asset kita
Memang wallet digital relatif aman dari hack menurut saya karena mereka juga bertanggung jawab terhadap keamanan usernya sendiri.Jadi ga perlu khawatir sih asset kita bakal aman di sana kok ;DKalau wallet dana saya gak terlalu yakin gan keamanan, Kalau MEW, trust wallet saya yakin keamanan disana selama PK kita yang pegang. Terkait bank aman juga cuma kita bisa menghindari riba untuk menyimpan wallet daripada dibank
Benar tuh saya make keduanya karena di tempat saya terkadang ATM nya sering bermasalah, jadi saya menggunakan Wallet seperti DANA buat tarik tunai beberapa IDR saya buat kebutuhan. Memang wallet digital relatif aman dari hack menurut saya karena mereka juga bertanggung jawab terhadap keamanan usernya sendiri.Jadi ga perlu khawatir sih asset kita bakal aman di sana kok ;Djelas kita berharap yang terbaik kita lakukan untuk bisa menyimpan aset kita agar aman, tetapi namanya keadaan bisa saja terjadi bahwa apa yang kita anggap aman bisa disalah gunakan oleh orang lain karena kesalahan kita atau memang pengelola terindikasi dibobol. tetapi kalau ada dukungan pemerintah kita jelas tidak perlu takut karena pasti ada pengembalian aset kita. jadi tetap harus melihat siapa dan apa yang akan kita gunakan karena bisa saja salah.
Selama yang dipakai uang kertas, tetap saja sistemnya sama. Jika agan pernah melihat channel youtube FE 101, video yang berjudul "Ilmu Menggandakan Uang" disitu diterangkan bagaimana sistem ini bekerja.Tentang sisi buruk bank ya gan? Sejak nonton itu saya lebih memilih menabung di wallet cypto daripada di bank
Tentang sisi buruk bank ya gan? Sejak nonton itu saya lebih memilih menabung di wallet cypto daripada di bankAgan masih mengikuti channel youtube itu gak, video-video yang terakhir masih membahas tentang perekonomian, terutama di indonesia dan tetap selalu berhubungan dengan BANK.
Agan masih mengikuti channel youtube itu gak, video-video yang terakhir masih membahas tentang perekonomian, terutama di indonesia dan tetap selalu berhubungan dengan BANK.Kalau yang terbaru gak gan :D Yang lama aja saya masih ingat tentang sistem kapitalisme di bank ;D
Saya sering mendengar katanya konsep bank syariah lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional. Katanya kalau kita menabung, dapat return yang lebih besar dan kalau kredit bisa berbagi keuntungan dan resikonya. Benar gak sih. Gimana menurut agan-agan?
kalau kredit ya ga ada berbagi resikoGimana ni maksudnya gan?
misal yg hutang rugi berbagi rugi dengan yg nabung, yg nabung ya ga ada yg mau
kalau kredit ya ga ada berbagi resikoGimana ni maksudnya gan?
misal yg hutang rugi berbagi rugi dengan yg nabung, yg nabung ya ga ada yg mau
maksudnya TSkan bagi untung dan bagi resiko, resiko disini adalah kerugianOw begitu gan, apakah sama jika kita menggunakan kartu kredit di bank?
jadi berbagi ke rugian dlm hal ini ga ada
maksudnya TSkan bagi untung dan bagi resiko, resiko disini adalah kerugianOw begitu gan, apakah sama jika kita menggunakan kartu kredit di bank?
jadi berbagi ke rugian dlm hal ini ga ada
kartu kredit kredit mah bunganya lebih besar dari pinjaman normal, klo dulu di atas 3 persen/bln banyakJadi sebenarnya sangat rugi ya pakai kartu kredit gan ;D Tetapi kenapa orang-orang yang punya banyak uang suka sekali mempunyai kartu kredit? Apakah karena gensi?
kalau sekarang batas maximal 2persen, sedangkan bunga deposito saat ini per tahun nya cuma 3persen jadi sangat complang
Jadi sebenarnya sangat rugi ya pakai kartu kredit gan ;D Tetapi kenapa orang-orang yang punya banyak uang suka sekali mempunyai kartu kredit? Apakah karena gensi?sebetulnya kita mempunyai kartu kredit kalau yang benar menggunakan dan membayar selalu full sesuai tagihan dan tidak membayar kurang dari tagihan, sangat diuntungkan sekali mempunyai CC. belum kalau kita berpergian kemudahan itu sangat nyata untuk menggunakan CC. contoh saja gan kalau mau menginap dihotel antara kita punya CC dan Debit Card lebih ada kemudahan yang pakai CC dari pada Debit Card. belum dengan fasiltas yang lain.
Nah kalau punya tunggakan itu yang bahaya gan ;D Bisa-bisa gak makan, saya gak berani pakai kartu kredit ganbetul gan, biasanya terkadang kalau sudah megang CC suka lupa dengan keadaan maunya belanja aja, apalagi pagu kredit yang didapat cukup besar. akan membuat terkadang menyepelekan. ini pengalaman aja gan jadi sekarang gak mau pakai CC kalau gak penting mending belanja pakai debit card.
Benar meding pakai kartu debit jadi gak terlalu pusing sama setoran tiap bulan untuk isi saldo cc ;DSepertinya cc akan tetap jadi solusi untuk orang2 tertentu gan, jadi kebutuhan cc masih akan tetap banyak digunakan, karena fasilitas yang didapat cukup membuat cc bisa bertahan. padahal enak menggunakan debit card sebetulnya karena tidak akan pusing lagi diakhir bulan. karena masih banyak yang otorisasi selalu lebih menerima menggunakan cc dari pada yang lain apalagi kalau cuma dengan debit card susah diterima, ini yang membuat cc masih diminati.
Sepertinya cc akan tetap jadi solusi untuk orang2 tertentu gan,Yup mungkin orang yang kantongnya tebal gak masalah sis, punya cc banyak ;D. Kalau saya lebih milih punya asset digital sis daripada cc
Yup mungkin orang yang kantongnya tebal gak masalah sis, punya cc banyak ;D . Kalau saya lebih milih punya asset digital sis daripada ccjelas gan @hair, tentu kita butuh asset dari pada cc karena asset sangat mendukung buat kedepannya tidak dengan cc. tetapi karena dikita sudah terbiasa dengan perlakuan terhadap perlakuan kepada yang punya cc, sehingga akhirnya orang menggunakannya sebagai kebutuhan untuk menunjang kesehariannya dalam melakukan otorisasi.
jelas gan @hair, tentu kita butuh asset dari pada cc karena asset sangat mendukung buat kedepannya tidak dengan cc. tetapi karena dikita sudah terbiasa dengan perlakuan terhadap perlakuan kepada yang punya cc, sehingga akhirnya orang menggunakannya sebagai kebutuhan untuk menunjang kesehariannya dalam melakukan otorisasi.Sampai saat ini, saya belum memiliki sekalipun cc, cuma punya kartu debit aja ;D
Sampai saat ini, saya belum memiliki sekalipun cc, cuma punya kartu debit aja ;Dlebih baik jangan mengenal cc karena kalau sudah mengenal bisa jadi petaka kalau tidak pintar mengatur keuangan dengan baik.
Nah, tetapi memang saya tidak berminat sama sekali sispilihan yang sangat tepat, kalau untuk saat ini. mungkin nanti suatu saat dalam pekerjaan (kalau sudah kerja) bisa saja mengharuskan kita menggunakan untuk tugas .
pilihan yang sangat tepat, kalau untuk saat ini. mungkin nanti suatu saat dalam pekerjaan (kalau sudah kerja) bisa saja mengharuskan kita menggunakan untuk tugas .Bisa jadi sis, kalau memang dibutuhkan dan diperlukan. Tetapi untuk saat ini punya cc belum kepikiran, malah lebih asik punya cc versi digital
Bisa jadi sis, kalau memang dibutuhkan dan diperlukan. Tetapi untuk saat ini punya cc belum kepikiran, malah lebih asik punya cc versi digitalmemang kalau belum perlu ada baiknya tidak memaksakan diri, karena kita menghindari hal yang tidak bisa terkendalikan oleh kita ketika menggunakan.
Saya sering mendengar katanya konsep bank syariah lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional. Katanya kalau kita menabung, dapat return yang lebih besar dan kalau kredit bisa berbagi keuntungan dan resikonya. Benar gak sih. Gimana menurut agan-agan?setau ku syariah itu beda dari akad..jual beli nya.. atau perbankan itu dari fee admin antara nasabah dan bank yg bersistem tersebut..untuk perbedaan antara syariah dan konvensional ada di fee lebih rendah persamaan masih menggukan sistem perbankan ..tentu ada plus minus nya
setau ku syariah itu beda dari akad..jual beli nya.. atau perbankan itu dari fee admin antara nasabah dan bank yg bersistem tersebut..untuk perbedaan antara syariah dan konvensional ada di fee lebih rendah persamaan masih menggukan sistem perbankan ..tentu ada plus minus nyabenar, pada hakikatnya sistem bank semua sama.. yaitu perputaran uang melalui bunga
benar, pada hakikatnya sistem bank semua sama.. yaitu perputaran uang melalui bunga
mungkin system atau cara nya sedikit di ubah sehingga aman dari riba.. ga tau juga sih, soalnya bab syariah ini rumit. kita serahkan sama ahlinyasepertinya sama saja om konsepnya, kalau uang kita masih diputar-putar sama bank tetap riba