It's phishing if the token ticker is similar to its original (valuable) token that they tried to mimic. If it's only a random ticker or unpopular token, it's just for marketing purposes, kinda like spam with emails or airdrops. The purpose is just "views" so the address owner searches or knows about the token existence. This practice has been common ever since ETH, and then BSC.

Beberapa waktu lalu ane pernah komeng tentang grafik ini:

https://finance.yahoo.com/chart/BTC-USD -> log

Kalau dilihat dari pergerakan harga Bitcoin, indikasinya mulai jelas kalau kenaikan ekstrim makin susah, sama seperti hukum "diminishing return" di ekonomi/bisnis. Ya meskipun yang berharap ada keajaiban menyentuh $100k pada momentum halving tentu saja sudah tidak terbukti, bukan berarti akhir dunia dari Bitcoin karena tren masih naik.

Lalu bagaimana prediksi pergerakan harga Bitcoin menurut penerawangan ane?
1. Kalau tidak ada "surprise" (yang berarti inovasi luar biasa yang mengalahkan BTC) maka harga akan terus dalam tren naik meskipun lebih lambat. Sama seperti invest di saham yang terus cenderung naik tapi tipis. Masih bisa untuk investasi jangka panjang.
2. Tetap ada siklus bear-bull, dan bear market tentu waktu yang tepat untuk nyerok harga di bottom dan jual di ATH bull market.
3. Kapan harga bakal sampai ke $100k? Kemungkinan pada bull run periode berikutnya, terutama bila terjadi masa akumulasi panjang dan lalu terjadi double ATH nanti di level $75k-80k-an.
4. Bagaimana risiko Bitcoin? Kalau menurut ane semakin panjang usianya, risikonya semakin besar karena ada usia dalam teknologi yang (biasanya) mengikuti "product life cycle."

Disclaimer: NFA, DYOR, DWYOR.

I think some traders already make huge profits from the halving sentiment, and they want to keep their cash while waiting for the next buying opportunity. After let's say, Bitcoin goes down to a certain level, they will unstake their stablecoins and buy. It's not to say that there's no room for higher prices, but they simply already sell their portfolio and are happy with it.

Ini kabar yang kemarin sempat hot, berikut link beritanya: https://www.coindesk.com/markets/2024/04/15/bitcoin-from-rare-satoshi-era-miner-moves-after-14-years-of-dormancy/

Ada beberapa hal yang menggelitik ane untuk komeng:
1. Katanya waktu transfer adalah pagi hari waktu Asia?! Berarti bisa saja Satoshi itu beneran orang Jepang kalau ini addressnya Satoshi.
2. Kalau orang yang udah hodl sampai 14 tahun lalu jual sekarang, apa yang bisa bikin "iman"-nya goyah? Apakah dia udah merasa cukup, ataukah sedang BU, ataukah merasa harga BTC udah ga bisa naek lagi? Bagaimana menurut agan?
3. Kalau dijual, diperkirakan doi dapat lebih dari $3 juta, mantab ini kesabaran 14 tahun berbuah manis.

Saya pikir semua orang juga sama,  saat hari raya pengeluaran pasti plus plus bertambah banyak.
Tapi pastinya tidak semua orang itu sama, ada yang berpikiran biarlah saya tidak beli baju baru asalkan anak dan istri bisa beli baju baru.
Kalau tidak ada yang yang di pakai mau apalagi, biarlah sandal ini aku pakai 3 hari raya ini pun jadi hehe.

Wakaka, ini lelaki idaman, cocok jadi Biksu Tong!

Wah apa ga bisa dibujuk ga beli baru gitu om?

Itu tergantung kondisi ekonomi juga sih gan, kalau ga mampu tentu keluarga akan memaklumi, tapi lain ceritanya kalau "sebenernya ada duit" tapi disimpen.

Jangan lupa juga kalau rumah banyak "freelance" macam ART, mang koran, mang sampah, dll, itu ntar harus ngasi THR.

Yeah the list is pretty different from this https://www.coingecko.com/en/categories/privacy-coins
It looks like CMC is no longer doing its due diligence correctly, and not sure if it's just me, CMC is slow nowadays compared to pre-Binance.

Skills are only applicable to PvP offline games such as poker, where you can bluff and use other strategies. Even if it's PvP but online, I notice that the skill aspect is significantly diminished. In RNG games, well, you might as well worship the RNG God since skills are practically nonexistent. So most of the time, if you play online, you rely on luck no matter what the game is.