Jepang Beri Warning & Perancis Pertimbangkan UU ICO

[Geey]

Bitcoin dan mata uang virtual lainnya terus tersungkur pada hari Jumat, setelah Jepang mengeluarkan peringatan kepada penukaran kripto Binance dan Perancis mempertimbangkan undang-undang untuk penggalangan dana cryptocurrency.

Bitcoin diperdagangkan pada $8,471.30, jatuh 3,78% pada pukul 18.17 WIB di pertukaran Bitfinex, tidak jauh dari sesi terendah $8.375,80. Cryptocurrency ini telah berjuang untuk mendapatkan pijakan setelah jatuh ke $6.000 pada awal bulan Februari dan menjauh dari puncaknya di $20.000 pada bulan Desember.

Koin virtual ini juga merosot dalam berita bahwa Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) telah mengeluarkan peringatan kepada platform Binance yang beroperasi di Jepang tanpa izin.

Binance, salah satu platform pertukaran kripto terbesar di dunia, diberi peringatan pada hari Jumat karena melakukan bisnis dengan penduduk Jepang di internet tanpa izin. Binance juga diduga mengizinkan warga Jepang untuk membuka akun di internet tanpa mengkonfirmasi identitas mereka dengan benar.

Di Perancis, anggota parlemen mempertimbangkan kerangka hukum untuk penawaran koin awal (ICO) dengan harapan menjadi pusat penggalang dana digital.
Menteri Keuangan Bruno Le Maire menulis dalam bagian opini bahwa ia telah meminta rancangan undang-undang terkait dengan cryptocurrency, yang akan memungkinkan regulator pasar saham AMF untuk mengawasi rilis token virtual.

"Perancis memiliki kepentingan untuk menjadi pusat keuangan besar pertama yang mengusulkan kerangka kerja legislatif ad-hoc yang akan memungkinkan perusahaan untuk memulai ICO agar menunjukkan keseriusan mereka kepada calon investor," tulis Le Maire.
Mata uang virtual lainnya tertekan lebih rendah, di mana pesaing Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, jatuh 4,49% menjadi $518,49 di bursa Bitfinex. Ripple, mata uang virtual terbesar ketiga, tergelincir 4,71% ke $0,62649 sementara Litecoin terakhir ada di $160,62, berkurang 2,28%

Sumber: Investing.com