Jadi gini kedua belah pihak memang sudah sepakat tapi kemudian batal karena valuasi yang tidak sesuai, Elon bikin penawaran berlandaskan dokumen, eh dokumen tsb tidak valid. Kalau harganya cocok dia bakal beli, yang jadi masalah kan harganya Twitter itu terlalu mahal karena nilai valuasinya ngaco, tidak sesuai dengan keadaan real di mana banyak akun bot.
Jadi tidaknya tergantung apakah Twitter kemudian submit kondisi sesungguhnya, dan apakah kedua belah pihak masih sepakat dengan harga sesuai dokumen baru tsb. Ini tidak berimbas ke kripto kalo menurut ane karena tidak ada deal tentang kripto di sana.