Altcoins Talks - Cryptocurrency Forum
Local => Kripto berita dan diskusi (Bahasa Indonesia) => Berita & Teknologi => Topic started by: Husna QA on July 20, 2024, 06:46:07 PM
-
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu update pada CrowdStrike mengalami crash sehingga berdampak pada Windows system.
Dari beberapa media yang saya baca, dampak tersebut cukup meluas hingga ke layanan umum di beberapa negara terutama yang sistem komputernya masih menggunakan Windows.
A faulty component in the latest CrowdStrike Falcon update is crashing Windows systems, impacting various organizations and services across the world, including airports, TV stations, and hospitals.
The glitch is affecting Windows workstations and servers, with users reporting massive outages that took offline entire companies and fleets of hundreds of thousands of computers.
According to some reports, emergency services in the U.S. and Canada have also been impacted.
(https://image.cnbcfm.com/api/v1/image/108008865-1721386506645-20240719_113229.jpg?v=1721386598&w=740&h=416&ffmt=webp&vtcrop=y)
Sumber gambar: https://www.cnbc.com/video/2024/07/19/major-global-cyber-outage-hits-airlines-banks-and-media-outlets-impacting-millions.html (https://www.cnbc.com/video/2024/07/19/major-global-cyber-outage-hits-airlines-banks-and-media-outlets-impacting-millions.html)
Satu kegagalan dari CrowdStrike berdampak cukup fatal dan meluas ke berbagai sektor; Salah satu kelemahan dari sistem yang centralized meskipun tidak bisa dipungkiri kalau sistem tersebut masih diperlukan.
Bagaimana perbandingan ketahanannya dengan Cryptocurrency seperti Bitcoin yang menggunakan sistem desentralized?
Rangkuman beberapa reaksi dari komunitas kripto terhadap kejadian ini, bisa dilihat juga antara lain di:
https://cointelegraph.com/news/crypto-community-reacts-windows-crowd-strike-outage-blockchains-unaffected (https://cointelegraph.com/news/crypto-community-reacts-windows-crowd-strike-outage-blockchains-unaffected)
-
Kalau dibandingkan dengan Bitcoin sepertinya ga apple to apple juga sih, secara nature kan Bitcoin sama Crowdstrike atau program sejenisnya kan berbeda. Cuma sepakat sih ane kalau sistem centarlized emang punya titik kelemahan yang lebih gedhe, walaupun secara logika harusnya update kaya gini ga langsung dipush di production. Jadi ada unsur kesalahan human error juga. Kalau di crypto mungkin error yang sistemik masih bisa kejadian, khususnya di sistem" yang sifatnya centralized kayak oracle misalnya. Hikmah yang ane ambil dari kejadian ini lebih ke kalau sistem dan prosedurnya udah bagus tapi manusianya teledor atau sengaja ga mengikutinya ya sama aja kayak ga make sistem yang ok sih.
-
Kalau dibandingkan dengan Bitcoin sepertinya ga apple to apple juga sih, secara nature kan Bitcoin sama Crowdstrike atau program sejenisnya kan berbeda. Cuma sepakat sih ane kalau sistem centarlized emang punya titik kelemahan yang lebih gedhe, walaupun secara logika harusnya update kaya gini ga langsung dipush di production. Jadi ada unsur kesalahan human error juga. Kalau di crypto mungkin error yang sistemik masih bisa kejadian, khususnya di sistem" yang sifatnya centralized kayak oracle misalnya. Hikmah yang ane ambil dari kejadian ini lebih ke kalau sistem dan prosedurnya udah bagus tapi manusianya teledor atau sengaja ga mengikutinya ya sama aja kayak ga make sistem yang ok sih.
Yup, Bitcoin dan CrowdStrike memang berbeda jenis. Belum tentu juga CrowdStrike bisa berjalan dengan baik ketika menggunakan sistem decentralized.
Titik kelemahan yang cukup ketara dari kasus CrowdStrike yang menggunakan sistem centralized, ketika pusatnya bermasalah akibatnya semua yang terkoneksi dengannya ikut terdampak.
Saya yakin, dalam proses penyediaan update tentunya ada proses uji coba sebelum dirilis, terlepas apakah ketika pada prakteknya malah memunculkan bug lain yang belum diketahui ketika proses pengujian tersebut. Terkadang hal seperti ini sering terjadi juga pada platform lain.
-
Saya yakin, dalam proses penyediaan update tentunya ada proses uji coba sebelum dirilis, terlepas apakah ketika pada prakteknya malah memunculkan bug lain yang belum diketahui ketika proses pengujian tersebut. Terkadang hal seperti ini sering terjadi juga pada platform lain.
Ya om sejauh yang ane pahami harusnya update kaya gini ditest dulu di test environtment, habis itu rollout terbatas ke beberapa sistem yang khusus buat testing atau konsumen dengan skala kecil, baru dirilis untuk publik. Di sisi lain mungkin kalau fitur autoupdate dimatikan dikomputer pelanggan bisa juga menghindari masalah kaya gini, walau jadinya risiko out-of-date dan jadi target serangan hacker juga naik. Ga ada solusi yang foolproof sih intinya.
-
IMO ini lebih tepat kalau disebut gegara OS dan software yang burik. Masa software bisa bikin crash OS sampai begitu, dan masa software yang mahal kualitasnya seperti itu. Coba kalau pakai linux pastinya lebih stabil. Yang centralized kasusnya lebih tepat di PDNS atau server data yang lain. Bayangkan kalau Google yang down: ga bisa akses email, nonton youtube, trus login yg pakai google account juga ga bisa....
Tapi ya memang ada kaitannya dengan kripto, karena preferensi linux, open source, blockchain, yang sebetulnya bisa lebih baik dari solusi konvensional. Hanya saja insentifnya kurang karena yang bikin duit adalah ketika software diclosed source lalu dibikin berbayar macam crowdstrike.
-
-snip-
Tapi ya memang ada kaitannya dengan kripto, karena preferensi linux, open source, blockchain, yang sebetulnya bisa lebih baik dari solusi konvensional. Hanya saja insentifnya kurang karena yang bikin duit adalah ketika software diclosed source lalu dibikin berbayar macam crowdstrike.
Dan yang berbayar inilah yang justru malah lebih banyak penggunanya daripada pengguna OS lainnya.
Btw, saya baca pada salah satu arsip email-nya satoshi*, ternyata awalnya dia sempat tidak terlalu antusias dengan pengembangan Linux client namun akhirnya port untuk Linux dikembangkan juga.
* https://mmalmi.github.io/satoshi/#email-31 (https://mmalmi.github.io/satoshi/#email-31)
While it's tempting to do a Linux port, once we do it we have that extra work with every release from then on. I'd rather put it off a while longer. Auto-run might give us 300% more nodes while Linux might give us 3% more.
Terlepas dari urusan bisnis atau bukan, berkebalikan dengan kasus pada CrowdStrike, sifat dari Blockchain seperti yang digunakan Bitcoin yang terdesentralisasi bisa lebih tahan terhadap gangguan sebagaimana pada kasus tersebut atau bahkan ketika semisal ada pemadaman listrik pada wilayah tertentu sekalipun.