Altcoins Talks - Cryptocurrency Forum
Local => Kripto berita dan diskusi (Bahasa Indonesia) => Topic started by: kai on August 28, 2024, 08:05:04 AM
-
Saya baru saja melihat kalau Admin memberikan utas untuk diskusi tentang Crypto Messiah (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=323866.0) tapi sepertinya saya ingin menggali ilmu dan wawasan dari semua member yg ada disini di altcoinstalks tentang kisah Telegram-Crypto-Sosmed .
Saya kemarin melihat dan membaca berita kalau pendiri Telegram Pavel Durov di tangkap di Paris. (https://www.reuters.com/world/europe/pavel-durov-has-nothing-hide-telegram-says-arrested-founder-2024-08-26/) Dengan kata lain akankah ini menjadi efek yg negatif kepada semua komunitas cryptocurrency?
Mengingat sekarang itu Telegram sedang hype tinggi di pakai oleh semua orang diseluruh dunia,terkait dengan berbagai airdrop seperti Hamster , Dogs , Pixelverse dan berbagai macam yg mungkin belum saya dengar sebelumnya.
Sosial Media : Telegram , Instagram , Twitter , TikTok , Facebook dll.
Cryptocurrency : Bitcoin , Ethereum , TON , BSC dll.
Pertanyaan saya :
Kenapa Pavel Durov ditangkap sekarang?
Bukannya Twitter , Tiktok juga sama memperjual belikan konten dewasa , obat , senjata dan berbagai hal yg berbaur dengan cryptocurrency.
Kenapa tidak dari tahun 2013 atau misalkan 5 tahun ke belakang Pavel Durov ini ditangkap?
Apakah ini ada persaingan bisnis yg kuat karena Telegram ini banyak di pakai oleh pengguna setelah hadirnya banyak Airdrop berupa koin Meme dll.
-
tidak ada yang tahu alasan spesipik penangkapan durov , isu isu pun masih simpang siur , jadi tidak bisa dikatakan persaingan bisnis , jika memang hanya karena crypto saya rasa tidak semudah itu mereka tiba tiba menangkap , mungkin ada kasus lain yang mengganggu ketidaknyamanan satu negara
ikuti saja perkembangan nya , bagaimana kelanjutan ini selama #freedurov masih digunakan berarti durov masih ditahan
-
Pendapat umum kenapa pavel durov ditangkap karena kurangnya moderasi pada Telegram sehingga ada banyak konten pornografi anak, kejahatan, penipuan dan pengedaran narkoba yang tidak di sensor, sehingga pemerintah prancis menganggap bahwa Durov bekerja sama untuk konten-konten bebas tersebut.
Penegak hukum Prancis menganggap Durov sebagai “kaki tangan dari kejahatan yang dilakukan melalui aplikasi Telegram, karena penggunaan alat seperti mata uang kripto dan nomor yang dapat dibuang, serta kurangnya kontrol atas platform.”
Durov memang dibebaskan tapi dengan membayar denda 5jt euro dan Durov tidak boleh meninggalkan prancis dan harus lapor 2x seminggu.
Fakta menarik di tahun 2018 Durov juga pernah di tawari oleh pemerintah prancis, supaya Telegram base nya ada di prancis dan Durov menjadi Warga Negara prancis, tapi tawaran itu di tolak.
-
Berita-berita yang menuliskan bahwa seorang CEO telegram Pavel Durov ditangkap paris dan saya tidak paham dengan kasusnya tetapi banyak orang berkata bahwa Pavel Durov ditangkap karena telegram adalah tempat jual beli vidio porno dan banyak komunitas yang berbau penipuan, tapi saya rasa itu tindak benar dan mungkin Pavel Durov ditangkap ada kasus tersendir. Jika memang kasusnya itu,mengapa tidak semua tim telegram ditangkap dan mengapa hanya CEO nya saja.
-
menurutu opini saya, ini murni kepentingan negara dan kebetulan founder telegram merupakan orang Rusia yang menjadi musuh bubuyutan bagi negara Uni Eropa dan tentunya Amerika Serikita. Berbicara tentang tuduhan dan alasan kenapa Pavel Durov ditangkap saya rasa semua platform sosial media seperti Facebook, twitter bahkan Instagram sudah lama melakukan pencucian uang, tindakan kriminalitas namun karena foundernya orang Amerika Serikat jadi aman-aman saja.
Kalau tidak salah Facebook dulu pernah mengalami kebocoran data user nyatanya foundernya tetap aman saja berbeda dengan Telegram yang menjadi saingan bagi platform sosial media lainnya.
-
tidak ada yang tahu alasan spesipik penangkapan durov , isu isu pun masih simpang siur , jadi tidak bisa dikatakan persaingan bisnis , jika memang hanya karena crypto saya rasa tidak semudah itu mereka tiba tiba menangkap , mungkin ada kasus lain yang mengganggu ketidaknyamanan satu negara
Jika melihat informasi dari website volubit.id = https://www.volubit.id/ceo-telegram-bebas-tapi-tak-boleh-tinggalkan-prancis-diminta-bayar-jaminan-55-juta/
Kasusnya Durov ini lumayan kompleks bu , mungkin saya akan mendeskripsikannya seperti ini
Durov ternyata sedang berada di bawah penyelidikan di Swiss atas kasus dugaan penganiayaan anak. Kasus ini diajukan mantan kekasihnya, Irina Bolgar.
Kasus Durovnya itu ada di wilayah kedaulatan negara Swiss dan kasusnya itu ada di sekitar tahun 2021. Jadi bukan soal Pornografi saja karena ada penyiksaan juga kepada anaknya , "tutur mantan kekasih Durov".
ikuti saja perkembangan nya , bagaimana kelanjutan ini selama #freedurov masih digunakan berarti durov masih ditahan
Sepertinya sudah bebas bu , tapi harus membayar denda dan nilainya tidak main-main , sangatlah mahal sekali sekitar $5,5 juta. Nilai ini sangat jelas mahal sekali sekitar 85.428.200.000 saat kurs Rupiah 15.500 = 1 USD.
.....
Fakta menarik di tahun 2018 Durov juga pernah di tawari oleh pemerintah prancis, supaya Telegram base nya ada di prancis dan Durov menjadi Warga Negara prancis, tapi tawaran itu di tolak.
Benarkah itu pak? Apakah bapak memiliki berita yg valid untuk informasi yg telah bapak sebutkan tersebut?
Jika bapak memilikinya tolong sebar informasi tersebut di balasan utas ini.
....
Jika memang kasusnya itu,mengapa tidak semua tim telegram ditangkap dan mengapa hanya CEO nya saja.
Setahu saya dalam perusahaan itu yg paling bertanggung jawab adalah CEO atau Founder nya karena CEO yg bertanggung jawab atas apa yg telah beliau perintahkan kepada anak buahnya seperti Staff,Engineer,pekerja dll. Cmiiw
-
Yang aku tahu alasannya karena pavel tidak memberikan akses ke pemerintah terkait data pribadi penggunanya kalau kayak FB Twitter dll itu semua pemerintah masih punya akses kayak open source gitu lah, kalau masalah judol dan pornografi harusnya Twitter juga kena apalagi ig yang kebanyakan begituan nya.
-
Kan sebelumnya, Durov tinggal di Dubai ya, dan dia ditangkap sesaat setelah mendarat di bandara Prancis, pihak kepolisian mengetahui kalau ada daftar penumpang atas nama dirinya di sana. Sedangkan di sisi lain, nama dia tuh udha adad alam daftar penangkapan oleh pemerintah Prancis.
Kalau alasannya sama seperti yang udah diinfokan oleh bang @taufik123, itu karena Durov dianggap tidak mau bekerja sama untuk membuat Telegram ada moderasinya. Dan tuduhan-tuduhannya juga atas pembiaran beberapa tindakan kejahatan di telegram, terkait perdagangan anak, narkoba, kejahatan, dan lain sebagainya. Karena tidak dimoderasi itulah, telegram menjadi lebih dari hanya sekedar medsos buat chat, tapi lebih dari itu.
Ya tau sendiir sih tele kayak mana, mau notnon atau mau dapetin ifno yang tanpa sensor dan lainnya, mudah banget, mau nonton film tanpa bayar, alias yang gretongan, mudah banget, semua tersedia di tele. bahkan ya memang mungkin ada, ebrbagai info tentnag judol, pinjol, perdagangan manusia dan lain sebagainya, dan memang di etelrgam tidak ada filter untuk memeoderasi ini atau memblokirnya.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240826073131-37-566257/alasan-ceo-telegram-pavel-durov-ditangkap-akhirnya-terungkap
-
Justru kalau sampai Telegram itu goyang gara" CEOnya ditangkap ane rasa menunjukkan struktur organisasi yang kurang kuat, yang berarti ga tepat kalau dipake buat proyek" kripto yang harusnya bisa jalan secara terdesentralisasi. Ane rasa baik Durov ataupun tim Telegram sendiri udah sadar adanya kemungkinan dia ditangkap dkk, jadi skenario Telegram tanpa Durov udah disiapkan. Masalah airdrop mah pemerintah Prancis atau Eropa lainnya ga terlalu peduli, wong retail bakar duit mereka bisa tetap dapat keuntungan. Baru kalau kasusnya banyak dan masih mungkin bisa jadi salah satu faktor yang dicatut kalau mau nangkap" orang lagi.
-
Justru kalau sampai Telegram itu goyang gara" CEOnya ditangkap ane rasa menunjukkan struktur organisasi yang kurang kuat, yang berarti ga tepat kalau dipake buat proyek" kripto yang harusnya bisa jalan secara terdesentralisasi. Ane rasa baik Durov ataupun tim Telegram sendiri udah sadar adanya kemungkinan dia ditangkap dkk, jadi skenario Telegram tanpa Durov udah disiapkan. Masalah airdrop mah pemerintah Prancis atau Eropa lainnya ga terlalu peduli, wong retail bakar duit mereka bisa tetap dapat keuntungan. Baru kalau kasusnya banyak dan masih mungkin bisa jadi salah satu faktor yang dicatut kalau mau nangkap" orang lagi.
Sekarang masalah Durov ditanggap sudah gak jadi trending topik lagi, tapi ekosistem TON makin kuat dan bahkan makin banyak proyek mini App telegram yang mulai naik.
Seperti sekarang Binance yang sudah ngheluarin Mini App Telegram mereka yaitu Moonbix, yang merupakan game telegram yang gak beda jauh dari tap tap layar, tapi cara mainnya berbeda. Seperti mancing koin diluar nagkasa, tinggal ngarahin pancingnya dan dapet poin.
dan rata-rata proyek yang muncul di TON ekosistem selalu hype dan listing di exchange besar, seperti yang etrakhir CATIZEN, DOGS dan baru--baru ini Hasmter juga bakal listing.
-
Yang aku tahu alasannya karena pavel tidak memberikan akses ke pemerintah terkait data pribadi penggunanya kalau kayak FB Twitter dll itu semua pemerintah masih punya akses kayak open source gitu lah, kalau masalah judol dan pornografi harusnya Twitter juga kena apalagi ig yang kebanyakan begituan nya.
aneh ya? untuk apa coba data pribadi pengguna diminta segala
itu kan adalah rahasia, pantas banyak case hacker di sosmed karena di minta sama FBI toh ;D
-
Yang aku tahu alasannya karena pavel tidak memberikan akses ke pemerintah terkait data pribadi penggunanya kalau kayak FB Twitter dll itu semua pemerintah masih punya akses kayak open source gitu lah,
....
Maksudnya pemerintah terkait itu siapa bu? Apakah itu pemerintah negara Francis ? Atau pemerintah dari Russia yg dimana tempat berasalnya Pavel Durov?
....
kalau masalah judol dan pornografi harusnya Twitter juga kena apalagi ig yang kebanyakan begituan nya.
Jika dilihat dari persepektif ini sepertinya Twitter ini lebih condong ke kebebasan bersuara/berkicau. Sedangkan Telegram ini saya perhatikan semuanya ada disana termasuk dalam Narkoba , Perdagangan Anak , Senjata Api dan bahkan saya punya Telegram langsung di invite ke group dewasa tanpa sensor.
Dan satu lagi , seperti yg saya telah sebutkan diatas , kasus Pavel Durov ini sangat kompleks bu.
-
....
kalau masalah judol dan pornografi harusnya Twitter juga kena apalagi ig yang kebanyakan begituan nya.
Jika dilihat dari persepektif ini sepertinya Twitter ini lebih condong ke kebebasan bersuara/berkicau. Sedangkan Telegram ini saya perhatikan semuanya ada disana termasuk dalam Narkoba , Perdagangan Anak , Senjata Api dan bahkan saya punya Telegram langsung di invite ke group dewasa tanpa sensor.
Dan satu lagi , seperti yg saya telah sebutkan diatas , kasus Pavel Durov ini sangat kompleks bu.
sependapat, memang telegram terlalu bebas untuk digunakan tanpa ada batasan yang jelas karena hampir semua konten bisa didapatkan disana tanpa ada filter yang bisa digunakan untuk proteksi, mungkin itu permasalahan yang sangat krusial yang terjadi pada telegram sehingga tidak heran kalau ada permintaan untuk bisa melakukan atau membantu agar ada penyelesaian yang diingini sehingga terkesan ada intervensi terhadap kebebasan penggunannya.
tetapi memang rusia terkenal dengan media sosialnya yang terlalu bebas, sehingga banyak yang tidak bisa dibuka dikita karena diblokir.
-
tetapi memang rusia terkenal dengan media sosialnya yang terlalu bebas, sehingga banyak yang tidak bisa dibuka dikita karena diblokir.
Maksudnya terlalu bebas ini gimana gan? Menurut agan kebebasan pers/sosial media di Rusia bagus? Yang ane denger kok malah sebaliknya dengan adanya penangkapan atau kriminalisasi ketika ada demonstrasi orang yang protes atas kebijakan pemerintahan mereka. Dari yang baca baca di sosmed yang cenderung condong kebarat emang imagenya jelek sih, mungkin agan ada sumber yang menyatakan kebebasan pers di Rusia oke?
itu kan adalah rahasia, pantas banyak case hacker di sosmed karena di minta sama FBI toh ;D
Kalau agen federal emang udah punya data akun sosmed sebenarnya ga perlu meretas akun orang juga, kan udah ada backdoor dari platform sosmed itu sendiri. Dari yang ane baca kebanyakan hacker yang nyerang akun ini ya karena pemilik akun yang lemah dan ga sadar keamanan aja jadi mudah jadi target phishing dkk. Kan ujung"nya kalau ga dimintai duit baik dalam bentuk kripto atau bukan datanya bakal dijual di darknet.
-
tetapi memang rusia terkenal dengan media sosialnya yang terlalu bebas, sehingga banyak yang tidak bisa dibuka dikita karena diblokir.
Maksudnya terlalu bebas ini gimana gan? Menurut agan kebebasan pers/sosial media di Rusia bagus? Yang ane denger kok malah sebaliknya dengan adanya penangkapan atau kriminalisasi ketika ada demonstrasi orang yang protes atas kebijakan pemerintahan mereka. Dari yang baca baca di sosmed yang cenderung condong kebarat emang imagenya jelek sih, mungkin agan ada sumber yang menyatakan kebebasan pers di Rusia oke?
mungkin aku kurang memberikan penjelasan yang rinci sehingga rancu, sebetulnya yang aku maksudkan adalah terlalu bebasnya media sosial mereka dengan memberikan ruang bagi siapapun untuk bisa mengumbar hal yang negatip secara vulgar dan tidak ada batasan, sehingga tidak layak dinikmati oleh yang belum cukup umur atau yang memang tidak menyukainya, tetapi itu terjadi dan tidak ada larangan dari otoritas mereka.
tetapi kalau seperti yang anda sampaikan mungkin saja sebagai bekas negara komunis yang jelas otoriter pemerintah sangat tegas terhadap kebebasan berpendapat apalagi yang menyinggung pemerintahan.
-
sebetulnya yang aku maksudkan adalah terlalu bebasnya media sosial mereka dengan memberikan ruang bagi siapapun untuk bisa mengumbar hal yang negatip secara vulgar dan tidak ada batasan, sehingga tidak layak dinikmati oleh yang belum cukup umur atau yang memang tidak menyukainya, tetapi itu terjadi dan tidak ada larangan dari otoritas mereka.
Kalau sosial media ane ga terlalu tahu sih, cuma akun" dari Rusia di Twitter banyak banget emang, mau dari yang bahas kripto sampe akun bot yang spam gambar ga senonoh. Tapi balik lagi ane rasa mereka banyak yang make VPN dst karena meskipun postingan mereka ga dikontrol kalau bahasannya politik keknya masih rawan juga.
tetapi kalau seperti yang anda sampaikan mungkin saja sebagai bekas negara komunis yang jelas otoriter pemerintah sangat tegas terhadap kebebasan berpendapat apalagi yang menyinggung pemerintahan.
Rusia termasuk salah satu negara yang menekan kalau ada kelompok yang terang-terangan anti-pemerintah setahu ane. Cuma balik lagi sumber yang ane baca sering kali berasal dari pihak barat, jadi susah juga kalau mau verifikasi kalau ga ada pembanding dari sumber lain. Eniwei ane rasa ini ga bakal terlalu berdampak ke kripto sih, malah keknya banyak user kripto yang berasal dari Rusia dan make Telegram. CMIIW.
-
sebetulnya yang aku maksudkan adalah terlalu bebasnya media sosial mereka dengan memberikan ruang bagi siapapun untuk bisa mengumbar hal yang negatip secara vulgar dan tidak ada batasan, sehingga tidak layak dinikmati oleh yang belum cukup umur atau yang memang tidak menyukainya, tetapi itu terjadi dan tidak ada larangan dari otoritas mereka.
Kalau sosial media ane ga terlalu tahu sih, cuma akun" dari Rusia di Twitter banyak banget emang, mau dari yang bahas kripto sampe akun bot yang spam gambar ga senonoh. Tapi balik lagi ane rasa mereka banyak yang make VPN dst karena meskipun postingan mereka ga dikontrol kalau bahasannya politik keknya masih rawan juga.
kalau aku membandingkan twitter dengan media sosial lainnya yang asli dari rusia maka bisa dipastikan yang di twitter masih belum apa2, tetapi yang aku pernah tau tetapi lupa apa media sosialnya dimana aku pernah masuk dan benarbenar mereka sangat vulgar dalam hal apapun dan tidak ada penyaringan yang dilakukan makanya kalau gak salah sekarang udah gak bisa dibuka dinegeri kita, tetapi bagus sich .... ada proteksi.
tetapi kalau seperti yang anda sampaikan mungkin saja sebagai bekas negara komunis yang jelas otoriter pemerintah sangat tegas terhadap kebebasan berpendapat apalagi yang menyinggung pemerintahan.
Rusia termasuk salah satu negara yang menekan kalau ada kelompok yang terang-terangan anti-pemerintah setahu ane. Cuma balik lagi sumber yang ane baca sering kali berasal dari pihak barat, jadi susah juga kalau mau verifikasi kalau ga ada pembanding dari sumber lain. Eniwei ane rasa ini ga bakal terlalu berdampak ke kripto sih, malah keknya banyak user kripto yang berasal dari Rusia dan make Telegram. CMIIW.
sesuatu yang wajar sebagai negara bekas komunis maka ada proteksi yang ketat bagi warga negaranya kalau membicarakan soal aparatur dan penguasa di rusia, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan karena mereka juga mungkin ingin tidak diganggu dengan kebijakan yang akan dilakukan, mungkin hampir semua negara komunis seperti itu. yach semoga saja apa yang anda katakan soal dampak memang tidak akan terjadi.
-
kalau aku membandingkan twitter dengan media sosial lainnya yang asli dari rusia maka bisa dipastikan yang di twitter masih belum apa2, tetapi yang aku pernah tau tetapi lupa apa media sosialnya dimana aku pernah masuk dan benarbenar mereka sangat vulgar dalam hal apapun dan tidak ada penyaringan yang dilakukan makanya kalau gak salah sekarang udah gak bisa dibuka dinegeri kita, tetapi bagus sich .... ada proteksi.
Ane belum pernah nemuin sosmed lokal orang Rusia secara langsung, tapi kalau maksud agan vulgar disini berkaitan dengan konten 18+ ga kaget juga karena setahu ane konsumsi konten dewasa emang ga dilarang, kecuali produksi, CMIIW. Jadi ya wajar aja kalau di sosmed banyak nemuin yang posting kaya begituan, bahkan ane pernah nemuin akun kripto juga ada. Keknya hal ini ga bakal terjadi di media semacam forum ini sih, kecuali basisnya juga di Rusia. Dulu kalau ga salah di forum sebelah ada juga thread di off-topic masalah ini tapi akhirnya dilock. Mungkin demografisnya emang ga cocok aja kalau dipake ngumpul disatu tempat.
Btw kalau masalah blokir dari ISP kita kayaknya ga berhubungan langsung dengan kebijakan di Russia sih. CMIIW.
-
kalau aku membandingkan twitter dengan media sosial lainnya yang asli dari rusia maka bisa dipastikan yang di twitter masih belum apa2, tetapi yang aku pernah tau tetapi lupa apa media sosialnya dimana aku pernah masuk dan benarbenar mereka sangat vulgar dalam hal apapun dan tidak ada penyaringan yang dilakukan makanya kalau gak salah sekarang udah gak bisa dibuka dinegeri kita, tetapi bagus sich .... ada proteksi.
Ane belum pernah nemuin sosmed lokal orang Rusia secara langsung, tapi kalau maksud agan vulgar disini berkaitan dengan konten 18+ ga kaget juga karena setahu ane konsumsi konten dewasa emang ga dilarang, kecuali produksi, CMIIW. Jadi ya wajar aja kalau di sosmed banyak nemuin yang posting kaya begituan, bahkan ane pernah nemuin akun kripto juga ada. Keknya hal ini ga bakal terjadi di media semacam forum ini sih, kecuali basisnya juga di Rusia. Dulu kalau ga salah di forum sebelah ada juga thread di off-topic masalah ini tapi akhirnya dilock. Mungkin demografisnya emang ga cocok aja kalau dipake ngumpul disatu tempat.
Btw kalau masalah blokir dari ISP kita kayaknya ga berhubungan langsung dengan kebijakan di Russia sih. CMIIW.
aku gak tau dech disana bagaimana, apakah kebebasan disosmed dengan secara vugar [konten 18+] memang bebas dikomsumsi atau diproduksi juga disana gak pernah tau tetapi melihat gelegat yang tidak ada larangan tersebut bisa saja memang sudah jadi lahan juga, tetapi untungnya sebelumnya sosmed tersebut bisa diakses dikita tetapi gak lama kemudian gak bisa lagi dan jelas bukan kebijakan dari di negara tersebut.
-
Yang aku tahu alasannya karena pavel tidak memberikan akses ke pemerintah terkait data pribadi penggunanya kalau kayak FB Twitter dll itu semua pemerintah masih punya akses kayak open source gitu lah,
....
Maksudnya pemerintah terkait itu siapa bu? Apakah itu pemerintah negara Francis ? Atau pemerintah dari Russia yg dimana tempat berasalnya Pavel Durov?
Gak tahu ya soalnya Durov kalau lagi di Rusia aman aman aja tuh pas kasus kemarin aja itu yang booming, itu cuma dugaan aja Durov gak mau ngasih data telegram ke pemerintah karena Durov ingin menciptakan kebebasan berbicara dengan tingkatan privasi yang bagus jadi yang tahu cuma yang punya akun aja.
Kalau gk salah Durov itu Silangan antara rusia dan Prancis deh tar aku cek lagi di google :)
-
tetapi untungnya sebelumnya sosmed tersebut bisa diakses dikita tetapi gak lama kemudian gak bisa lagi dan jelas bukan kebijakan dari di negara tersebut.
Kalau masalah ini keknya sih dari ISP yang agan pakai. Kalau agan pake jaringan lain apakah juga pernah kaya gitu? Emang sih kadang berita bilang pemerintah blokir situs jenis A atau B karena masalah tertentu, tapi ternyata yang diblokir cuma situs tertentu doang dan ga semua jenis situs tersebut jadi bisa aja ada miskom dengan ISP atau emang ISPnya aja yang slow dalam update blocklist. Tapi balik lagi ini ga berhubungan langsung sama masalah Telegram dan Rusia ane rasa.
Btw dari bereta yang beredar sih ane rasa hubungan Durov sama pemerintah Rusia emang ga baik. Wong waktu ditangkap ada yang bilang dia ga ada niat untuk meminta bantuan dari Rusia. Sejauh ini juga dampak dari kasus penangkapan Durov atau Telegram juga ga terlalu berdampak ke market kripto, malah makin banyak degen yang ngeshill AI di sosmed ane lihat. CMIIW.
-
tetapi untungnya sebelumnya sosmed tersebut bisa diakses dikita tetapi gak lama kemudian gak bisa lagi dan jelas bukan kebijakan dari di negara tersebut.
Kalau masalah ini keknya sih dari ISP yang agan pakai. Kalau agan pake jaringan lain apakah juga pernah kaya gitu? Emang sih kadang berita bilang pemerintah blokir situs jenis A atau B karena masalah tertentu, tapi ternyata yang diblokir cuma situs tertentu doang dan ga semua jenis situs tersebut jadi bisa aja ada miskom dengan ISP atau emang ISPnya aja yang slow dalam update blocklist. Tapi balik lagi ini ga berhubungan langsung sama masalah Telegram dan Rusia ane rasa.
bisa jadi gan memang karena ISP di aku yang membatasi sehingga tidak bisa dikoneksi, karena aku juga gak mencoba untuk menggunakan vpn setelahnya, jadi gak bisa diketahui sama aku.
susah untuk bisa mempercayai omongan pemerintah dengan kebijakan yang dilakukan karena setiap kebijakan karena situasional saja bukan ketetapan, jadi gak heran juga sich.
Btw dari bereta yang beredar sih ane rasa hubungan Durov sama pemerintah Rusia emang ga baik. Wong waktu ditangkap ada yang bilang dia ga ada niat untuk meminta bantuan dari Rusia. Sejauh ini juga dampak dari kasus penangkapan Durov atau Telegram juga ga terlalu berdampak ke market kripto, malah makin banyak degen yang ngeshill AI di sosmed ane lihat. CMIIW.
aku sendiri gak mengetahui secara jelas bagaimana hubungan pemeritahannya dengan Durov sendiri, tetapi kalau baik pasti ketika ditangkap akan ada upaya pemerintah untuk campur tangan dan sepertinya tidak terdengar, bisa jadi apa yang anda katakan benar adanya.
sepertinya kalau soal penangkapan hampir sama dengan kasus binance, tetap bisa beralan dengan baik karena mereka punya staff pengganti yang handal.
-
Gak tahu ya soalnya Durov kalau lagi di Rusia aman aman aja tuh pas kasus kemarin aja itu yang booming, itu cuma dugaan aja Durov gak mau ngasih data telegram ke pemerintah karena Durov ingin menciptakan kebebasan berbicara dengan tingkatan privasi yang bagus jadi yang tahu cuma yang punya akun aja.
Kalau gk salah Durov itu Silangan antara rusia dan Prancis deh tar aku cek lagi di google :)
kan lebih baik kayak gitu, data pribadi kalau di koleksi apalagi sama bukan negara sendiri kan bisa berbahaya
cuma emang terkadang orang banyak yang tidak care sama masalah tersebut
gak cuma di aplikasi sosmed, data yang kita kasih ke pemerintah aja rentan di bobol
apalagi yang data dari sosmed lain