Altcoins Talks - Cryptocurrency Forum

Local => Kripto berita dan diskusi (Bahasa Indonesia) => Topic started by: Husna QA on September 23, 2024, 11:47:34 AM

Title: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on September 23, 2024, 11:47:34 AM
Salah satu bagian penting dari mata uang kripto* adalah adanya konsensus dalam sistemnya.
* Topik edukasi tentang MATA UANG KRIPTO bisa lihat pada thread saya sebelumnya di sini: https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0 (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0)


Daftar isi:
1. Konsensus vs Otoritas Tunggal (#post_Konsensus_vs_OtoritasTunggal)
2. Byzantine Generals Problem (#post_BGP)
3. Pencabangan Rantai Blok (Fork) (#post_Fork)
4. Proof of Work (#post_PoW)
    a. Sejarah Proof of Work (#post_SejarahPoW)
    b. Implementasi Proof of Work (#post_ImplementasiPoW)
    c. Kritik dan Dampak Proof of Work (#post_DampakPoW)
5. Proof of Stake (#post_PoS)
6. Leased Proof of Stake (#post_LPoS)
7. Delegate Proof of Stake (#post_DPoS)
8. Proof of Importance (#post_PoI)
9. Masternode (#post_Masternode)
10. Hybrid (#post_Hybrid)

Lain-Lain:
11. Difficulty dan Difficulty Retarget (#post_Difficulty)
12. Luck (#post_Luck)
13. Peran Penambang dalam Mata Uang Kripto (#post_Peran_Penambang)
    a. Pemegang Suara Dalam Penentuan Opsi (#post_Penentu_Opsi)
    b. Memvalidasi Data Transaksi (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.msg1655197#post_Validasi_Data)
    c. Melindungi Data Transaksi (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.msg1656661#post_Melindungi_Data)

Referensi: 1 (#post_Reference1) - 2 (#post_Reference2) - 3 (#post_Reference3) - 4 (#post_Reference4) - 5 (#post_Reference5) - 6 (#post_Reference6) - 7 (#post_Reference7) - 8 (#post_Reference8) - 9 (#post_Reference9) - 10 (#post_Reference10) - 11 (#post_Reference11) - 12 (#post_Reference12) - 13 (#post_Reference13) - 14 (#post_Reference14) - 15 (#post_Reference15) - 16 (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.msg1655197#post_Reference16) - 17 (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.msg1656661#post_Reference17)


1. Konsensus vs Otoritas Tunggal
kembali ke daftar isi (#post_index)

Quote from: abhiseshakana on October 01, 2018, 12:19:10 PM (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5041577.msg46389838#msg46389838)
Pengertian umum Konsensus adalah kesepakatan kata atau permufakatan bersama (mengenai pendapat, pendirian, dan sebagainya) yang dicapai melalui kebulatan suara (https://kbbi.web.id/konsensus)

Sedangkan pengertian Konsensus didalam teknologi Blockchain ialah Persetujuan bersama (mufakat) untuk melakukan validasi pada suatu transaksi (Block) yang dihasilkan dari proses perhitungan yang kompleks dan rumit.

Konsep konsensus menjadi isu yang krusial dalam mata uang kripto. Sebagaimana telah diketahui bahwa tidak ada otoritas yang mengendalikan sistem mata uang kripto seperti yang ada pada mata uang lokal seperti Rupiah contohnya.

Berkebalikan dengan mata uang kripto, Rupiah memiliki Bank Indonesia sebagai regulator yang bersama pemerintah bertugas untuk mengontrol suplai uang serta mengeluarkan berbagai kebijakan keuangan di dalam yuridiksinya. Kebijakan-kebijakan tersebut dikeluarkan dalam bentuk regulasi yang megikat semua orang yang berada dalam wilayah Republik Indonesia yang dianggap perlu.

Selain Bank Indonesia (bersama pemerintah), tidak ada otoritas lain yang memiliki hak untuk mengontrol suplai Rupiah yang beredar di tanah air. Bank Indonesia juga tidak memerlukan persetujuan seluruh rakyat Indonesia sebelum mengeluarkan regulasi baru, karena institusi ini diberikan hak menurut undang-undang untuk mengontrol alat tukar di Indonesia.

Demikianlah dua hal yang berbeda antara konsensus dan otoritas tunggal.
Berikut ini adalah tabel yang akan lebih menjelaskan kelebihan dan kekurangan di antara keduanya.

Tabel komparasi antara Konsensus dan Otoritas Tunggal:

|Komponen|Konsensus|Otoritas Tunggal|
|Kecepatan|
-
|
+
|
|Tingkat partisipasi pengguna|
+
|
-
|
|Single point of failure|
+
|
-
|
|Potensi perselisihan|
-
|
+
|

Catatan: tanda (+) menunjukkan kelebihan, sementara tanda (-) menunjukkan kekurangan.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada yang lebih baik di antara keduanya. Masing-masing memiliki kekurangan sekaligus kelebihan. Konsensus yang diterapkan dalam mata uang kripto merupakan perwujudan dari distribusi kepercayaan (distribution of trust) kepada lebih dari 1 pihak. Distribusi kepercayaan ini sangat penting untuk menghindari kecurangan yang berpotensi dilakukan oleh otoritas tunggal. Dalam hal ini, kesewenang-wenangan yang mungkin dilakukan oleh otoritas tunggal tersebut diharapkan dapat dihindari dengan dilibatkannya banyak pihak dalam menentukan sesuatu.

Dalam prosesnya, kepercayaan yang terdistribusi ini memerlukan waktu yang lama dan energi yang tidak sedikit dalam memutuskan sebuah perkara. Sebuah problematika yang sederhana bisa menjadi persoalan yang rumit dalam situasi yang memerlukan persetujuan mayoritas pemilik suara.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 19-20
- abhiseshakana - [INFO] Algoritma Konsensus pada Teknologi Blockchain (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5041577.0)
- https://kbbi.web.id/konsensus
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on September 25, 2024, 04:18:31 PM
2. Byzantine Generals Problem
kembali ke daftar isi (#post_index)

Byzantine Generals Problem (BGP - problema jenderal-jenderal Byzantium) adalah masalah klasik dalam ilmu game theory (teori permainan) terkait dengan konsensus.

(https://academy.moralis.io/wp-content/uploads/2021/06/ByzantineAttack.png)

Sumber gambar: https://academy.moralis.io/blog/byzantine-generals-problem-an-introduction

Gambar di atas menunjukkan inti problema yang dihadapi oleh para jenderal Bizantium. Dalam sebuah pengepungan atas kota berkubu, pada jenderal Bizantium ini terpisah jarak yang cukup jauh antara satu sama lain. Ada 2 keputusan yang bisa mereka ambil, yakni diantara menyerang secara serentak ataupun mengundurkan diri secara serentak. Bila ada sebagian di antara para jenderal ini yang mengundurkan diri sementara sebagian lainnya menyerang, maka pasukan ini akan mengalami kekalahan.

Untuk keperluan ini, maka masing-masing jenderal harus mengkonfirmasi pilihannya kepada jenderal lainnya melalui seorang kurir. Nah, saat sang kurir telah mencapai tujuannya, maka sang jenderal yang dituju tersebut harus mengutus seorang kurir yang lain untuk mengkonfirmasi bahwa ia telah menerima pesan yang dikirim oleh kurir sebelumnya. Demikian juga masing-masing jenderal akan saling mengirim kurir demi mengkonfirmasi bahwa ia telah menerima pesan. Pada akhirnya, penyerangan tidak akan pernah terjadi karena kurir pesan tidak pernah berhenti mengirimkan konfirmasi.

Banyak metode konsensus yang dikembangkan untuk menangani BGP. Dalam dunia mata uang kripto dikenal 2 metode konsensus utama, yakni Proof of Work dan Proof of Stake, serta metode hibrida yang mengkombinasikan kedua metode sebelumnya.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Leslie Lamport, Robert Shostak, and Marshall Pease, The Byzantine Generals Problem (https://dl.acm.org/doi/pdf/10.1145/357172.357176 (https://dl.acm.org/doi/pdf/10.1145/357172.357176))
- https://academy.moralis.io/blog/byzantine-generals-problem-an-introduction
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 21
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on September 27, 2024, 01:57:07 AM
3. Pencabangan Rantai Blok (Fork)
kembali ke daftar isi (#post_index)

Dalam sistem terdesentralisasi tentu saja bisa terjadi perbedaan pendapat. Nah, perbedaan pendapat ini dapat pula terjadi mata uang kripto yang juga berbasis desentalisasi, yakni ketika terjadi pencabangan atas rantai utama.

(https://developer.bitcoin.org/_images/en-blockchain-fork.svg)

Gambar Fork pada blockchain mata uang kripto. Sumber: https://developer.bitcoin.org/devguide/block_chain.html#block-height-and-forking

Masing-masing pihak tentunya dapat memilih cabang rantai manapun yang ia inginkan, namun tentu saja hal tersebut tidak akan menguntungkan sistem, karena akan terdapat banyak cabang yang pada akhirnya membuat sistem tidak konsisten. Untuk itulah metode konsensus sangat diperlukan, sehingga meskipun potensi pencabangan masih bisa terjadi, namun pada akhirnya blockchain hanya akan memiliki 1 rantai saja.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- https://developer.bitcoin.org/devguide/block_chain.html
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 22
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on September 28, 2024, 01:28:39 PM
4. Proof of Work
kembali ke daftar isi (#post_index)

Proof of Work (PoW) merupakan metode konsensus yang digunakan pertama kali dalam mata uang kripto Bitcoin yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto.

4a. Sejarah Proof of Work
kembali ke daftar isi (#post_index)

Ide dari PoW sebenarnya tidak sama sekali baru. Dalam whitepaper Bitcoin yang ditulis oleh Satoshi Nakamoto, ia mengutip hasil karya milik Adam Back yang berjudul Hashcash - A Denial of Service Counter-Measure. Pada mulanya, Hashcash dikembangkan untuk mengurangi potensi email spam yang dikirim. Cara kerja Hashcash adalah dengan mewajibkan semua pengirim untuk melakukan komputasi berbasis fungsi hash sebelum dapat mengirim email tersebut kepada pihak tujuan. Jika komputasi tidak dilakukan, maka email tidak akan terkirim. Cara ini dianggap akan meningkatkan beban kerja para spammer sehingga diharapkan akan mengurangi email spam yang mengganggu.

Ide dari Hashcash sebenarnya tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena di dalam Hashcash, semua koin hanya dapat dipakai sekali saja seumur hidup, sehingga proses penciptaan koin harus dilakukan berulang-ulang. Permasalahan ini dipecahkan oleh Hal Finney dengan membuat sebuah konsep yang dinamainya Reusable Proofs of Work atau RPOW.

Hashcash dan RPOW memberi ilham bagi Satoshi untuk mengamankan sistem baru yang sedang didesainnya. Hashcash dan RPOW memiliki konsep yang sederhana, mudah diimplementasikan, namun mampu memberi perlindungan terhadap informasi yang ada dalam Bitcoin. Untuk setiap informasi baru yang ditambahkan ke dalam Bitcoin, pengguna harus melakukan komputasi berupa fungsi hash sedemikian rupa sehingga memenuhi kriteria. Nah, para pengguna yang melakukan komputasi inilah yang biasa disebut dengan para penambang (miner).


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Adam Back - Hashcash - A Denial of Service Counter-Measure (http://www.hashcash.org/papers/hashcash.pdf (http://www.hashcash.org/papers/hashcash.pdf)). 2002.
- Hal Finney - Reusable Proofs of Work (https://web.archive.org/web/20040815031415/http://rpow.net/ (https://web.archive.org/web/20040815031415/http://rpow.net/)). 2007.
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 22-23.
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 02, 2024, 01:46:38 AM
4b. Implementasi Proof of Work
kembali ke daftar isi (#post_index)

Setidaknya terdapat 2 manfaat PoW yang diperoleh:

Dalam hubungannya dengan konsensus, sistem dan jaringan mata uang kripto akan memilih cabang rantai blok yang memiliki jumlah total komputasi yang terbanyak. Dengan kriteria konsensus yang jelas dan sederhana, maka meskipun sistem mata uang kripto berbasis desentralisasi namun mereka akan tetap memiliki kemampuan untuk menyetujui validitas informasi yang sama.

Terdapat berbagai varian PoW. Selain double SHA-256 milik Bitcoin, terdapat pula Scrypt, Ethas, X11, dll.

(https://i.imgur.com/WGhC0AG.png)

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Proof_of_work

PoW dapat mengamankan informasi yang tersimpan di dalamnya karena jika ada penyerang yang hendak melakukan modifikasi terhadap data-data yang telah tersimpan dalam blockchain, maka ia harus membuat fasilitas penambangan dengan kemampuan yang mampu bersaing dengan total sumber daya komputasi yang ada pada jaringan mata uang kripto tersebut.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 23
- https://en.wikipedia.org/wiki/Proof_of_work (https://en.wikipedia.org/wiki/Proof_of_work)
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 04, 2024, 01:40:14 AM
4c. Kritik dan Dampak Proof of Work
kembali ke daftar isi (#post_index)

Salah satu karakteristik yang menonjol dari penggunaan PoW adalah penggunaan sumber daya komputasi yang intensif. Sumber daya komputasi ini tentu saja membutuhkan energi listrik yang tidak sedikit. Pada tahun 2017, usaha penambangan Bitcoin telah berada dalam posisi ke-61 di antara negara-negara konsumen energi tertinggi di dunia[1]. Penggunaan energi listrik pada instalasi penambangan Bitcoin digunakan tidak hanya untuk menjalankan perangkat penambangan, tetapi juga untuk mengatur suhu udara yang ideal agar perangkat elektronik tersebut dapat terus bekerja secara optimal tanpa kepanasan.

Ben Laurie adalah salah satu yang memberikan pandangannya soal inefisiensi yang terjadi pada mata uang kripto yang memanfaatkan PoW untuk mengamankan datanya[2]. Menurutnya sistem keuangan terdesentralisasi amatlah tidak efisien, dan oleh karenanya perlu disederhanakan. Setiap orang perlu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan insentif atas diciptakannya koin baru oleh sistem, dan ia mengusulkan sebuah metode acak, di mana pengguna yang terpilih akan mendapatkan koin dari sistem.

Penggunaan energi yang begitu intensif oleh perangkat penambangan Bitcoin bisa jadi membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan tidak sedikit fasilitas penambangan Bitcoin yang masih menggunakan energi fosil yang tidak terbarukan. Penambangan Bitcoin, terutama yang dilakukan oleh individu, menggunakan listrik yang berasal dari aliran listrik nasional (national grid). Padahal tidak semua negara mengalami surplus energi listrik. Dengan kata lain, masyarakat di negara-negara tertentu harus berjuan ekstra keras untuk menerangi rumah-rumah mereka demi menjalankan perangkat listrik dasar.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

1. Saeed, H. Power Consumption for Bitcoin Mining is Now Ranked 61st in the World. 2017
    https://hacked.com/power-consumption-for-bitcoin-mining-is-now-ranked-61st-in-the-world/ (https://hacked.com/power-consumption-for-bitcoin-mining-is-now-ranked-61st-in-the-world/) <-- halaman web nya sudah tidak tersedia.
2. Laurie, B. Decentralised Currencies Are Probably Impossible (But Let’s At Least Make Them Efficient) (https://www.links.org/files/decentralised-currencies.pdf (https://www.links.org/files/decentralised-currencies.pdf))

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 24
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 05, 2024, 11:31:13 AM
5. Proof of Stake
kembali ke daftar isi (#post_index)

Proof of Stake (PoS) merupakan metode alternatif PoW untuk mencapai konsensus dalam lingkungan yang terdesentralisasi. PoS ditulis pertama kali oleh Sunny King untuk sistem mata uang kripto baru yang disebut PPCoin, yang saat ini berubah menjadi PeerCoin. PoS dianggap lebih menjanjikan ketimbang PoW karena efisiensi dan kemudahannya dalam mencapai konsensus.

PoS tidak memerlukan perangkat komputasi khusus sebagaimana yang ada pada PoW. Untuk berkontribusi dalam PoS, pengguna hanya perlu mengumpulkan sejumlah dana yang cukup signifikan untuk dapat mengamankan informasi di dalamnya. Seperti tercermin di dalam namanya, PoS menggunakan metode "staking" alih-alih "mining".

Pola konsensus pada PoS adalah sistem wajib memilih rantai blok yang memiliki jumlah koin yang di stake tertinggi, andaikata terjadi pencabangan dalam rantai blok. Hal ini memberikan dampak yang serupa dengan PoW namun dengan efisiensi yang jauh lebih tinggi. Agar para penyerang dapat melakukan aktivitas penyerangan dengan sukses, mereka harus menyediakan dana yang cukup besar agar dapat bersaing dengan "stake" yang dilakukan oleh seluruh anggota jaringan sistem yang mengandalkan PoS. Itulah model keamanan yang ditawarkan oleh PoS.

Namun tentu saja ada beberapa problematika yang mendera PoS. Masalah akan terjadi apabila tidak ada pihak yang melakukan staking terhadap cabang rantai manapun, maka konsensus otomatis tidak akan pernah tercapai. Selain itu, adanya konsensus yang menggunakan koin terbitan mata uang kripto tersebut membuat para pengguna cenderung tidak menggunakan koin tersebut untuk digunakan layaknya mata uang biasa, namun malah melakukan staking dengan harapan mendapatkan insentif atas aktivitas PoS yang dilakukannya.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 24-25.
- King, Sunny and Scott Nadal. “PPCoin: Peer-to-Peer Crypto-Currency with Proof-of-Stake.” (2012).
  http://people.cs.georgetown.edu/~clay/classes/fall2017/835/papers/peercoin-paper.pdf (http://people.cs.georgetown.edu/~clay/classes/fall2017/835/papers/peercoin-paper.pdf)
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 07, 2024, 03:35:04 PM
6. Leased Proof of Stake
kembali ke daftar isi (#post_index)

Leased Proof of Stake (PoS) merupakan varian dari PoS. Proses konsensus dari PoS sendiri berpotensi dikuasai oleh para pemilik kapital besar, oleh karena itu sangat kecil kemungkinan para staker kecil memenangi blok baru. LPoS yang diterapkan pada Waves berusaha menangani persoalan ini dengan memperbolehkan mereka yang memiliki sedikit koin saja. Melalui LPoS, mereka ini akan bergabung dengan para penambang lain, sehingga gabungan koin di antara mereka akan memberikan dampak yang cukup signifikan dalam proses konsensus.

Quote from: elda34b on November 23, 2018, 08:36:05 AM (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5041577.msg48152170#msg48152170)
Sekelumit tentang Leased Proof of Stake


Leased Proof of Stake adalah salah satu varian dari konsensus Proof of Stake. Mekanisme konsensus ini berusaha untuk mengambil efektivitas dan efisiensi energi dari PoS sembari membuka kesempatan bagi holder koin berjumlah kecil agar tetap bisa mendapatkan keuntungan layaknya berpartisipasi dalam sebuah mining pool. Proyek yang menggunakan mekanisme konsensus ini, beberapa di antaranya adalah Waves dan ShareRing (token).

Seperti yang disebutkan sekilas di atas, algoritma LPoS berusaha untuk memperbaiki kelemahan PoS dimana pemilik koin dalam jumlah sedikit kemungkinan besar tidak akan memenangkan undian karena jumlah koin yang dimiliki sedikit (sedikit dalam arti tidak sebesar holder lain), sehingga mereka tidak akan bisa menjadi validator block dan pada akhirnya tidak mendapatkan reward. Pada titik tertentu, LPoS lebih terdesentralisasi daripada DPoS, karena setiap pihak bisa berpartisipasi dengan bentuk leasing.

https://docs.wavesplatform.com/en/_assets/Webp.net-resizeimage-2.jpg
Source: https://docs.wavesplatform.com/en/platform-features/leased-proof-of-stake-lpos.html

Beberapa keuntungan yang lain dari LPoS adalah:
- Koin yang dimiliki holder tidak perlu berpindah tempat. Posisi koin ini tetap ada di dalam wallet si pemilik itu sendiri sehingga aman dari pencurian dkk.
- Reward secara teoretis bisa didapatkan oleh semua orang, tidak terbatas pada pihak-pihak tertentu seperti DPoS sehingga kesannya sangat sentralistik. Full node juga lebih diuntungkan apabila ada banyak orang yang memutuskan untuk menyewakan koinnya karena kemungkinan terpilih sebagai validator block juga akan lebih besar.
- Pengelolaan diklaim lebih mudah. Holder hanya perlu memilih node untuk leasing dan bisa kapan saja memutuskan untuk menghentikan leasing yang dimiliki.
- Beberapa mengatakan bahwa LPoS, layaknya PoS juga bisa mengatasi masalah serangan 51% karena untuk bisa melakukan hal ini maka seorang penyerang harus memiliki 51% koin/token dari sebuah proyek, yang dinilai akan membutuhkan biaya yang sangat besar dan kerugian yang ditimbulkan juga sangat besar apabila nekat dilakukan. Akan tetapi secara teoretis seorang attacker masih bisa melakukannya, terlebih apabila berhasil membeli sebagian besar koin sejak awal ketika harga masih murah.

Beberapa kelemahan dari LPoS tidak begitu berbeda dengan PoS, di antaranya:
- Mengalami masalah nothing at stake. Yang pada intinya merupakan celah dimana seorang validator bisa memvalidasi semua block yang dia mau ketika terjadi fork/branch untuk mendapatkan reward sebesar-besarnya, mengingat biaya dengan hasil yang didapatkan jauh lebih besar hasilnya karena (L)PoS tidak membutuhkan cost apapun selain menyimpan koin di wallet. Beberapa cara mengatasinya sudah dirumuskan seperti memberikan hukuman bagi validator yang memvote semua block ketika terjadi fork dst.
- Berpotensi menghadapi serangan long range attack. Pada dasarnya serangan ini mirip dengan 51% pada PoW untuk menulis ulang blockchain. Akan tetapi karena PoS tidak memerlukan biaya yang besar, penyerang bisa menulis ulang sampai dengan genesis block. Masalah ini juga berupaya diselesaikan dengan beberapa solusi, seperti misalnya yang diusahakan diimplementasikan oleh Casper. Salah satunya adalah dengan membuat validator bisa dikenali sehingga bisa diketahui apabila terjadi serangan.

Mohon dikoreksi apabila ada kesalahan.

(https://cryptographics.info/wp-content/uploads/2018/01/resized/1224/0/65/0/0/0/LPoS.png?1542959832233)
Source: https://cryptographics.info/wp-content/uploads/2018/01/resized/1224/0/65/0/0/0/LPoS.png?1542959832233

Baca-baca lanjutan:
https://blog.positive.com/rewriting-history-a-brief-introduction-to-long-range-attacks-54e473acdba9
http://www.coinfox.info/news/reviews/6417-proof-of-work-vs-proof-of-stake-merits-and-disadvantages
https://blog.ethereum.org/2014/05/15/long-range-attacks-the-serious-problem-with-adaptive-proof-of-work/
https://docs.wavesplatform.com/en/platform-features/leased-proof-of-stake-lpos.html

Note:
Untuk sumber yang digunakan @elda34b, yakni: https://docs.wavesplatform.com/en/platform-features/leased-proof-of-stake-lpos.html (https://docs.wavesplatform.com/en/platform-features/leased-proof-of-stake-lpos.html),
saya coba periksa sudah tidak ada/berubah data link-nya. Berikut ini link terbaru yang saya Word blocked to prevent spami:
https://docs.waves.tech/en/blockchain/waves-protocol/leased-proof-of-stake-lpos (https://docs.waves.tech/en/blockchain/waves-protocol/leased-proof-of-stake-lpos)


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 25.
- elda34b - Sekelumit tentang Leased Proof of Stake (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5041577.msg48152170#msg48152170 (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5041577.msg48152170#msg48152170))
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 08, 2024, 09:26:39 PM
7. Delegate Proof of Stake
kembali ke daftar isi (#post_index)

Delegate Proof of Stake (DPoS) merupakan sebuah metode yang mengusahakan desentralisasi terjadi dalam sistem namun dengan efisiensi yang mendekati sistem sentralisasi. Metode DPoS diciptakan oleh Daniel Larimer pada 2014. DPoS pada dasarnya menggunakan teknologi yang serupa dengan PoS, namun tidak semua orang memiliki hak untuk melakukan staking dan mendapatkan insentif sebagaimana yang ada pada metode PoS. Pada DPoS, hanya beberapa pihak saja yang bisa menjadi verifikator transaksi dan berpartisipasi pada metode konsensus yang ada. Pihak-pihak tersebut dipilih oleh para anggota, dan mereka ini memiliki identitas jelas dan layanan yang mereka kerjakan akan mendapatkan insentif dari sistem. Mereka yang memiliki koin sajalah yang berhak memilih delegasi untuk menjalankan fungsi sebagaimana telah disebutkan.

DPoS, sebagaimana telah disebutkan di atas, mempertahankan desentralisasi namun dengan metode tertentu sehingga desentralisasi tersebut dibatasi untuk meningkatkan performa sistem. DPoS diklaim memiliki performa jauh lebih baik ketimbang PoW dan PoS. Namun tentu saja dengan adanya pembatasan pihak yang boleh menjadi delegasi pada DPoS, risiko kecurangan sangat mungkin terjadi.

Saat ini DPoS digunakan di beberapa mata uang kripto seperti:

BitShares: https://bitshares.org/
Steem: https://steem.io/
EOS: https://eos.io/
Lisk: https://lisk.io/
Ark: https://ark.io/


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Crypto Stella - Explain Delegated Proof of Stake Like I’m 5. 2017 (https://hackernoon.com/explain-delegated-proof-of-stake-like-im-5-888b2a74897d (https://hackernoon.com/explain-delegated-proof-of-stake-like-im-5-888b2a74897d))
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 25-26.
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 10, 2024, 12:25:41 AM
8. Proof of Importance
kembali ke daftar isi (#post_index)

Proof of Importance (PoI) merupakan sebuah konsep konsensus seperti halnya PoS, namun proses penghitungan bobotnya cukup berbeda. Dalam PoI seperti yang diimplementasikan pada mata uang kripto NEM, beberapa komponen yang diperhitungkan diantaranya jumlah koin yang dimiliki, reputasi, dan jumlah transaksi yang berasal dari dan ke sebuah address. Oleh karena itu pendekatan dari PoI menggunakan pendekatan yang lebih holistik, tidak hanya mengandalkan jumlah koin melainkan juga memastikan agar aktivitas (dalam hal pemindahan aset dari satu address ke address lain) turut dijalankan sistem.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 26.
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 11, 2024, 01:15:50 AM
9. Masternode
kembali ke daftar isi (#post_index)

Konsep dari Supernode atau Masternode yang menjadi sentral-sentral konsensus diterapkan di beberapa mata uang virtual seperti Dash dan Crown. Di dalam Dash, aktivitas PoW (penambangan) dilakukan oleh masternode. Masternode ini juga yang menyediakan fitur perlindungan privasi atas data-data transaksi yang dilakukan oleh para pengguna. Model yang digunakan oleh Dash sering disebut dengan Proof-of-Service (PoSe).

Untuk menjadi masternode pada Dash diperlukan dana jaminan setidaknya sebesar 1000 Dash. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar para masternode tidak melakukan aktivitas yang akan merugikan sistem dan jaringan mereka sendiri, sebab jika mereka melakukannya, maka besar kemungkinan dana yang mereka miliki akan musnah.

Catatan tambahan:
Pada perkembangannya, saat ini ada juga Evolution Masternodes (evonodes). Berikut ini perbedaannya dengan Masternode:

(https://i.imgur.com/oFOx415.png)

Informasi lebih detail silahkan merujuk ke: https://docs.dash.org/en/stable/docs/user/masternodes/understanding.html (https://docs.dash.org/en/stable/docs/user/masternodes/understanding.html)


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 26.
- Masternode Guide Wiki - https://docs.dash.org/en/stable/masternodes/ (https://docs.dash.org/en/stable/masternodes/)
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 11, 2024, 04:05:29 PM
10. Hybrid
kembali ke daftar isi (#post_index)

Metode hybrid merupakan metode yang menggabungkan antara metode PoW dan metode PoS. Metode ini mulai populer sebagai jembatan antara konversi PoW menjadi PoS, agar keamanan sistem tetap terjaga selagi proses perubahan berlangsung. Pada saat sebuah sistem mata uang kripto yang telah berjalan dan memiliki nilai pasar yang besar. maka perubahan sebesar itu memerlukan proses yang panjang dan matang agar pengguna tidak mengalami kerugian atas risiko yang mungkin terjadi selama proses berjalan.

Dalam metode hybrid, konsensus dapat terjadi melalui PoW ataupun PoS. Dengan kata lain, sistem mulai menerima metode staking sebagaimana yang ada pada PoS, namun masih menerima metode penambangan yang ada di sistem yang lama. Melalui metode hybrid, penambang-penambang lama harus berkompetisi melawan "staker" baru yang tidak memerlukan investasi berupa perangkat keras, namum cukup dengan mengumpulkan sejumlah dana untuk di-stkake.

Penjelasan lain tentang Konsensus Hybrid bisa juga lihat pada salah satu tulisan berikut:
Richard Red (Decred contributor) - Hybrid PoW/PoS Consensus Explained (https://www.binance.info/en/square/post/227545 (https://www.binance.info/en/square/post/227545))

Terjemahan Bahasa Indonesia:
Penjelasan Konsensus Hybrid PoW/PoS (https://www.binance.info/id/square/post/227545 (https://www.binance.info/id/square/post/227545))


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 27.
- Richard Red (Decred contributor) - Hybrid PoW/PoS Consensus Explained (https://www.binance.info/en/square/post/227545 (https://www.binance.info/en/square/post/227545))
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 19, 2024, 03:33:57 PM
11. Difficulty dan Difficulty Retarget
kembali ke daftar isi (#post_index)

Difficulty adalah tingkat kesulitan yang dihadapi oleh para penambang untuk menciptakan blok baru. Dalam metode Proof-of-Work (PoW), semakin tinggi difficulty berarti semakin besar pula kekuatan komputasi yang harus dimiliki seorang penambang untuk dapat menciptakan blok baru. Sementara itu, target merupakan kebalikan dari difficulty. Semakin kecil taget, maka semakin sulit pula dicapai. Layaknya dalam olahraga panahan, semakin kecil target yang ada pada papan (bullseye), maka semakin sulit pula target tersebut dibidik.

Istilah difficulty retarget merupakan sebuah peristiwa di mana nilai dari difficulty sebuah sistem mata uang kripto dikalibrasi ulang. Tergantung dari masing-masing mata uang kripto, jangka waktu pengkalibrasian nilai tersebut bisa terjadi setiap jam sekali, setiap 24 jam sekali, atau bahkan setiap 2 minggu sekali.

Masing-masing setting memiliki kekurangan maupun kelebihan. Dalam hal Bitcoin yang melakukan difficulty retarget setiap 2 minggu sekali (atau lebih tepatnya setiap 2016 blok sekali), maka apabila terjadi kekurangan kekuatan komputasi secara masif maka terjadi underproduksi (blok baru yang diciptakan akan melebihi waktu target penciptaan blok setiap 10 menit). Namun apabila terjadi kenaikan kekuatan komputasi yang signifikan, maka akan terjadi overproduksi blok (terlalu cepat membuat blok).

Difficulty retarget sangat berkaitan dengan usaha penambangan. Apabila sistem kehilangan kekuatan komputasi secara mendadak, maka para penambang yang ada didalamnya bisa jadi akan mengalami kerugian karena tingkat kesulitan yang amat tinggi. Namun apabila si penambang tersebut memiliki porsi komputasi yang cukup signifikan, maka ia berpeluang untuk memainkan difficulty retarget demi mencapai keuntungan pribadi yang lebih besar.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Wijaya, D.A., Blockchain Dari Bitcoin untuk Dunia. 2017: Jasakom
- Wijaya, D.A., Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ..... Halaman 27-28. 2018: Jasakom
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 22, 2024, 11:24:54 AM
12. Luck
kembali ke daftar isi (#post_index)

Sebagaimana namanya, luck merupakan kadar keberuntungan yang dialami oleh seorang penambang. Pada dasarnya, penambangan merupakan usaha melempar dadu. Dalam proses pelemparan dadu tersebut, jumlah dadu yang digunakan berjumlah sangat banyak, misalnya 10 buah dadu. Menurut perhitungan sistem, target yang harus dicapai oleh pelempar dadu tersebut adalah wajib menghasilkan 4 dadu bernilai 1, sementara 6 dadu lainnya boleh bernilai apapun. Proses penambangan seperti halnya usaha melempar dadu, tidak dapat diprediksi kapan hasil lemparan dadu dapat memenuhi target yang dicanangkan.

Hanya saja, semakin banyak jumlah pelemparan dadu maka potensi untuk menghasilkan kombinasi dadu yang sesuai dengan tingkat difficulty juga semakin tinggi. Itulah sebabnya para penambang Proof-of-Work (PoW) terus menerus menambahkan kekuatan komputasi yang mereka miliki, agar peluang mereka mendapatkan blok akan semakin tinggi. Namun tidak jarang juga para penambang yang memiliki kekuatan komputasi rendah memenangkan sebuah blok, karena faktor luck yang tidak dapat diprediksi.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Wijaya, D.A. (2018). Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya .... (Halaman 28). Jasakom.
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 26, 2024, 05:30:37 PM
13. Peran Penambang dalam Mata Uang Kripto
kembali ke daftar isi (#post_index)

Para penambang, apapun jenis konsensusnya, memegang peranan yang sangat penting dalam ekosistem mata uang virtual. Berikut ini beberapa peranan tersebut:

13a. Pemegang Suara Dalam Penentuan Opsi
kembali ke daftar isi (#post_index)

Para penambang memiliki hak istimewa dalam pengambilan suara apapun yang dilakukan di dalam sistem mata uang kripto. Mereka dianggap sebagai investor yang memegang lembaran saham dalam perusahaan. Semakin besar kapasitas komputasi yang dimilikinya, maka semakin besar pula jumlah suara yang menjadi haknya. Konsensus yang dimaksud adalah pada saat para penambang mengajukan proposal perubahan sistem yang dimaksudkan untuk perbaikan atau peningkatan fitur mata uang kripto.

Dengan model desentralisasi, para pengembang tidak dapat begitu saja melakukan perubahan sistem, terutama yang memberikan dampak perubahan protokol (perubahan kecil seperti perbaikan kesalahan/bug fix tidak akan banyak berpengaruh). Suara milik para penambang akan diberikan dengan menggunakan flag yang telah ditentukan sebelum masa pengambilan suara/voting dimulai. Pengembang atau siapapun yang mengusulkan pengambilan suara akan menentukan jumlah treshold (batas minimum) yang harus dipenuhi selama pengambilan suara tersebut, misalnya 70%. Apabila persentase tersebut tidak tercapai, maka opsi yang diajukan oleh para pengembang akan dibatalkan.

Salah satu contoh paling terkenal bagaimana para pengembang memberi tekanan besar pada para penambang adalah saat debat skalabilitas Bitcoin yang terjadi selama kurang lebih 4 tahun. Saat itu beberapa opsi seperti Bitcoin XT, Bitcoin Classic, dan Bitcoin Unlimited ditolak mentah-mentah oleh para penambang, dan tidak pernah mencapai treshold yang ditentukan. Untuk memastikan kesuksesan pengambilan suara tersebut, pada pengembang mau tidak mau harus mengakomodasi kepentingan para penambang, atau setidaknya mendapatkan dukungan dari para penambang. Sebagai contoh penentuan opsi yang cukup berhasil adalah saat Bitcoin hendak meluncurkan fitur Segregated Witness (SegWit) di tahun 2017.

Contoh lainnya yang cukup berhasil: Taproot (https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0341.mediawiki (https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0341.mediawiki))

Di Bitcoin ada istilah Bitcoin Improvement Proposals: https://github.com/bitcoin/bips (https://github.com/bitcoin/bips). Di sana bisa dilihat mana saja proposal yang disetujui ataupun yang ditolak/gagal disetujui oleh konsensus pengguna Bitcoin.


Referensi
kembali ke daftar isi (#post_index)

- Wijaya, D.A. (2018). Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya .... (Halaman 30). Jasakom.
- https://github.com/bitcoin/bips (https://github.com/bitcoin/bips)
- https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0341.mediawiki (https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0341.mediawiki)
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on October 29, 2024, 11:21:27 PM
13b. Memvalidasi Data Transaksi
kembali ke daftar isi (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.0#post_index)

Mayoritas penambang juga menjalankan setidaknya sebuah node yang memiliki salinan blockchain lengkap. Informasi-informasi baru yang diterima oleh node tersebut akan divalidasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa:
Keseluruhan protokol yang dijalankan dalam sebuah node pada kenyataannya dijalankan juga oleh para penambang.

Bahasan mengenai "Verifikator (Miner, Validator)" bisa dilihat pada thread berikut: https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Verifikator


Referensi
kembali ke daftar isi (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.0#post_index)

- Wijaya, D.A. (2018). Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya .... (Halaman 31). Jasakom.
Title: Re: [Edukasi] KONSENSUS
Post by: Husna QA on November 01, 2024, 07:26:31 AM
13c. Melindungi Data Transaksi
kembali ke daftar isi (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.0#post_index)

Melindungi data transaksi merupakan fungsi utama dari para penambang. Fungsi ini merupakan alasan mengapa para penambang mempersiapkan berbagai infrastruktur mahal yang dilengkapi dengan ratusan bahkan ribuan mesin untuk melakukan komputasi (pada metode Proof-of-Work atau PoW). Investasi puluhan juta dolar dilakukan demi melindungi data transaksi. Sebagai balasannya, para penambang tersebut mendapatkan insentif* dari sistem berupa koin-koin baru yang dihasilkan saat block baru berhasil diciptakan.

* Catatan tambahan:
Di Bitcoin, Miner (penambang) yang berhasil menemukan/menciptakan block baru di Bitcoin Blockchain (termasuk memproses transaksi yang ada pada block tersebut) ada dua insentif Bitcoin yang saat ini bisa didapat, yaitu: Block Subsidy + Transaction fees. Subsidy berkurang setiap terjadi halving (https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply#Projected_Bitcoins_Long_Term (https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply#Projected_Bitcoins_Long_Term)).


Referensi
kembali ke daftar isi (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=324540.0#post_index)

- Wijaya, D.A. (2018). Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya .... (Halaman 31). Jasakom.
- https://indodax.com/academy/pengertian-miner-crypto/ (https://indodax.com/academy/pengertian-miner-crypto/)
- https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply (https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply)