Altcoins Talks - Cryptocurrency Forum
Local => Kripto berita dan diskusi (Bahasa Indonesia) => Diluar Topik => Topic started by: ayatoslaw on September 11, 2018, 11:08:35 AM
-
Dalam beberapa kasus exchanger yang diretas oleh para hacker, situs tersebut akan kehilangan semua saldo yang ada didalamnya, entah itu saldo nasabah atau saldo aset perusahaan.
contohnya saja ditahun 2014 kasus yang menyerang Bursa Bitcoin Terbesar di Dunia pada saat itu yaitu MT.GOX mengalami kebangkrutan setelah diretas, jumlah bitcoin yang berhasil dirampok kurang lebih sekitar 850.000 bitcoin, yang mana dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin sisanya adalah milik aset perusahaan.
jika melihat hal tersebut, apakah memang tidak bisa, ketika situs diretas saldo didalamnya dapat diselamatkan? ataukah, memang tidak ada cara agar dapat menyimpan saldo perusahaan terpisah dengan situs exchanger? sehingga jika situs exchanger tersebut diretas, saldo tidak akan ikut dicuri.
-
MT Gox adalah central exchange, artinya pertukaran yang diatur oleh pemerintah
Lain cerita kalau decentralized exchange, artinya pertukaran yang tidak diatur oleh siapapun
jadi jawabannya dana yang sudah diretas tidak akan bisa kembali, karena private key nya bukan kita sendiri yang pegang
-
MT Gox adalah central exchange, artinya pertukaran yang diatur oleh pemerintah
Lain cerita kalau decentralized exchange, artinya pertukaran yang tidak diatur oleh siapapun
jadi jawabannya dana yang sudah diretas tidak akan bisa kembali, karena private key nya bukan kita sendiri yang pegang
Private key kita pegang sendiri pun, kalau sudah diretas ya bakalan amblas gan. Hehehe.
Setuju dengan agan Ayatoslaw. Mending dananya dipisahin, sehingga kalau diretas dana masih bisa diselamatkan. Harus ada keamanan ganda
-
MT Gox adalah central exchange, artinya pertukaran yang diatur oleh pemerintah
Lain cerita kalau decentralized exchange, artinya pertukaran yang tidak diatur oleh siapapun
jadi jawabannya dana yang sudah diretas tidak akan bisa kembali, karena private key nya bukan kita sendiri yang pegang
Private key kita pegang sendiri pun, kalau sudah diretas ya bakalan amblas gan. Hehehe.
Setuju dengan agan Ayatoslaw. Mending dananya dipisahin, sehingga kalau diretas dana masih bisa diselamatkan. Harus ada keamanan ganda
bener banget gan harus ada antisipasi untuk mencegah peretasan seperti ini harus ada pengamanan secara ganda supaya tidak mengalami kerugian secara total.
-
Situs exchange diratas karena kebanyakan dari mereka adalah sentralisasi exchange. Dimana data mereka tersimpan pada 1 server saja. Kabarnya mereka masuk dari sesion API key yang ada di exchange. Saya cenderung mengirim aset saya ke wallet dari pada harus ngendon di exchange, jaga-jaga terhadap hal yang tidak di inginkan
-
Betul. Sebaiknya dananya dipisah oleh exchanger, Bisa ditaruh di cold wallet. Sehingga lebih aman.
Tapi efeknya , ketika wd jadi agak sedikit lambat. Tapi bukan masalah, yang penting keamanan lebih terjaga
-
--------------------
contohnya saja ditahun 2014 kasus yang menyerang Bursa Bitcoin Terbesar di Dunia pada saat itu yaitu MT.GOX mengalami kebangkrutan setelah diretas, jumlah bitcoin yang berhasil dirampok kurang lebih sekitar 850.000 bitcoin, yang mana dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin sisanya adalah milik aset perusahaan.
--------------------
wow, 850.000 bitcoin? Banyak banget bitcoin yang hilang. Kalo dihitung dalam USD, itu jumlahnya sudah milyaran mungkin. Apa itu gak bisa dilacak kemana bitcoin tersebut dipindahkan?
-
waduh jadi ngeri juga kalo nyimpen asset di exchanger, terus apakah bisa di selidiki jika sudah di retas begitu.
-
waduh jadi ngeri juga kalo nyimpen asset di exchanger, terus apakah bisa di selidiki jika sudah di retas begitu.
kemungkinan sulit untuk di lacak pelakunya, orang yang bisa meretas suatu jaringan bukanlah sembarang orang biasa
-
Dalam beberapa kasus exchanger yang diretas oleh para hacker, situs tersebut akan kehilangan semua saldo yang ada didalamnya, entah itu saldo nasabah atau saldo aset perusahaan.
contohnya saja ditahun 2014 kasus yang menyerang Bursa Bitcoin Terbesar di Dunia pada saat itu yaitu MT.GOX mengalami kebangkrutan setelah diretas, jumlah bitcoin yang berhasil dirampok kurang lebih sekitar 850.000 bitcoin, yang mana dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin sisanya adalah milik aset perusahaan.
jika melihat hal tersebut, apakah memang tidak bisa, ketika situs diretas saldo didalamnya dapat diselamatkan? ataukah, memang tidak ada cara agar dapat menyimpan saldo perusahaan terpisah dengan situs exchanger? sehingga jika situs exchanger tersebut diretas, saldo tidak akan ikut dicuri.
mungkin berdasarkan pertanyaan agan di atas . 1 menurut saya bisa gan wallet asset perusahaan seharusnya di pisah dengan wallet exhanger jd ketita hack terjadi hanya saldo pengunjung/trader saja yang kena . dan solusi lain nya menurut saya trading lah di exhanger yg decentralize seperti idex DLL lebih aman untuk kita juga .
-
kaka saya mengalami kebobolan dalam aset yang besar gan karena wallet keamanannya masih terbatas.sebaiknya lebih dulu di utamakan keamanan.
-
MT Gox adalah central exchange, artinya pertukaran yang diatur oleh pemerintah
Lain cerita kalau decentralized exchange, artinya pertukaran yang tidak diatur oleh siapapun
jadi jawabannya dana yang sudah diretas tidak akan bisa kembali, karena private key nya bukan kita sendiri yang pegang
saya setuju mereka adalah centralisasi exchange memiki tingkat kerentanan untuk diratas karena mereka hanya memiliki satu server dan berbeda jika kita menggunakan decentralisasi exchange seperti forkdelta, IDEX dan banyak lagi yang konsepnya seperti blockchain dan kontrol penuh terdapat pada pengguna ;D
tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa centralisasi exchange saat ini memiliki service yang lebih ungul dan bisa kita lihat seperti binance, indodax, bitfinex dan banyak lagi
banyak statemen menyatakan bahwa decentralisasi exchange adalah masa depan situs pertukaran ;D
-
Dalam beberapa kasus exchanger yang diretas oleh para hacker, situs tersebut akan kehilangan semua saldo yang ada didalamnya, entah itu saldo nasabah atau saldo aset perusahaan.
contohnya saja ditahun 2014 kasus yang menyerang Bursa Bitcoin Terbesar di Dunia pada saat itu yaitu MT.GOX mengalami kebangkrutan setelah diretas, jumlah bitcoin yang berhasil dirampok kurang lebih sekitar 850.000 bitcoin, yang mana dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin sisanya adalah milik aset perusahaan.
jika melihat hal tersebut, apakah memang tidak bisa, ketika situs diretas saldo didalamnya dapat diselamatkan? ataukah, memang tidak ada cara agar dapat menyimpan saldo perusahaan terpisah dengan situs exchanger? sehingga jika situs exchanger tersebut diretas, saldo tidak akan ikut dicuri.
mungkin berdasarkan pertanyaan agan di atas . 1 menurut saya bisa gan wallet asset perusahaan seharusnya di pisah dengan wallet exhanger jd ketita hack terjadi hanya saldo pengunjung/trader saja yang kena . dan solusi lain nya menurut saya trading lah di exhanger yg decentralize seperti idex DLL lebih aman untuk kita juga .
nah itu juga jadi pertanyaan ane gan, apakah bisa kira2 wallet exchanger dipisah dengan wallet nasabah? karena sebenarnya wallet yang dipakai nasabah depo sebenarnya adalah wallet perusahaan,
dan bedanya exchanger desentralisasi itu apa gan sama exchanger lainnya?