(https://i.imgur.com/GXjSbil.png)
Latar Belakang
Banyak sekali teori mengenai trading yang sudah diperkenalkan. Ane ingin memulainya dari hal yang sederhana dengan cara menggambar garis trend untuk menentukan trend yang akan terjadi.
Ijinkan ane membagikannya untuk temen-temen pada forum ini, semoga saja thread ini bermanfaat.
Tujuan
Alasan ane membuat thread ini adalah ingin membagikan bagaimana cara menggambar garis trend dan menentukan trend apa yang akan terjadi kedepannya.
Apa Itu Garis Trend?
Garis trend atau trendline adalah garis yang berfungsi sebagai panduan untuk menunjukkan arah tren. Trendline ini terbentuk dari garis yang menghubungkan titik-titik tertentu pada riwayat pergerakan harga di dalam sebuah charts.
Disini ane membagi menjadi tiga garis trend :
- Garis Uptrend
- Garis Downtrend
- Garis Sideways
1. Garis Uptrend
(https://i.imgur.com/bxaa84u.png)
Cara menggambar trendline pada uptrending charts adalah dengan menghubungkan titik nilai harga terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (titik A1 – A2 pada gambar di atas). Garis ini akan menjadi level dimana sebuah uptrend akan diuji dan disebut sebagai Up-Trendline.
2. Garis Downtrend
(https://i.imgur.com/gg8pTAR.png)
Cara menggambar trendline pada downtrending charts adalah dengan menghubungkan titik nilai harga tertinggi pada puncak-puncak yang terbentuk (titik B1 - B2 pada gambar diatas). Garis ini akan menjadi level dimana sebuah downtrend akan diuji dan disebut sebagai down-trendline.
3. Garis Sideways
(https://i.imgur.com/GzNs7Pl.png)
Cara menggambar trendline pada sideways adalah dengan cara menghubungkan titik nilai tertinggi antara puncak-puncak (membentuk garis atas), serta titik nilai terendah antara lembah-lembah (membentuk garis bawah). Garis-garis ini akan menjadi level dimana sebuah pola pergerakan sideways akan diuji.
Timbul Pertanyaan : Seberapa besar kenaikan harga pada Uptrendline dan penurunan harga pada Down-trendline?
Pada Up-trendline: Sebagian technicalist menyarankan level puncak terakhir (resistance) harus dilewati dahulu, baru titik A2 dianggap siap untuk digunakan menggaris up-trendline.
Sebagian lainnya menyarankan cukup 50% jarak vertikal antara titik A2 ke resistance terlampaui, supaya titik A2 tersebut siap digunakan untuk menggaris trendline.
| | (https://i.imgur.com/unEnnU0.png) | | | (https://i.imgur.com/nDFgFUj.png) |
| | Siap digunakan untuk menggaris trendline | | | Harga menembus level 50% (siap digunakan untuk menggaris trendline |
Pada Down-trending charts: Sebagian technicalist menyarankan dasar lembah terakhir (support) harus dilewati terlebih dahulu, baru titik B2 dianggap siap untuk digunakan menggaris down-trendline.
Sebagian lainnya menyarankan cukup 50% jarak vertical antara titik B2 ke support terlampaui, supaya titik B2 tersebut siap digunakan untuk menggaris trendline.
| | (https://i.imgur.com/HwmdB4P.png) | | | (https://i.imgur.com/x5UFR3z.png) |
| | Harga menembus support (Siap digunakan untuk menggaris trendline) | | | Harga menembus level 50% (siap digunakan untuk menggaris trendline |
Walaupun terdapat parameter yang berbeda, tujuannya tetap sama, yaitu ingin mendapatkan “keyakinan”. Para traders yang agresif umumnya menggunakan level 50% sebagai konfirmasi, sedangkan yang lebih konservatif menggunakan batas support dan resistance sebagai konfirmasi. Seteleh level konfirmasi tadi tertembus maka trendline sudah bisa digaris ke arah kanan-atas (uptrend) ataupun kanan-bawah (downtrend).
Ane mencoba menggambar garis trend pada chart menggunakan candle stick.
Kebetulan sekarang ane sedang mengikuti pergerakan koin Tron (TRX).
Time frame yang ane pakai disini adalah per 1 jam.
Ane trading menggunakan binance exchange.
Berikut ini adalah contoh garis trend yang sudah ane coba buat:
(https://i.imgur.com/fRZX71i.png)
Referensi : Buku “Technical Analysis for Mega Profit”