Altcoins Talks - Cryptocurrency Forum
Local => Kripto berita dan diskusi (Bahasa Indonesia) => Topic started by: olivia on October 14, 2018, 10:08:58 AM
-
Saya sempat berfikir, kayaknya sistem blockchain itu bisa diterapkan di dalam pemilu. Fungsinya adalah untuk mengawasi pemungutan suara dalam sebuah pemilihan umum.
Sistem Blockchain akan dengan sendiri nya mengawasi setiap pilihan suara yang dilakukan setiap warga sehingga tidak akan terjadi kecurangan.
Setiap suara pilihan yang terkumpul hingga proses rekapitulasi pengumpulannya dan penghitungan akhir nya akan termonitor dengan baik secara transparan dan dapat di monitor seluruh lapisan masyarakat secara langsung dan transparan tanpa campur tangan lembaga survei.
Bagaimana mneurut anda tentang hal ini?
-
Teknologi blockchain lebih mendukung pada penyamaran identitas/ anonymous, sementara untuk hak suara pada pemilu membutuhkan identitas yang jelas. Bagaimana dengan halnya identitas ganda dan hal-hal lain yang membutukan pengecekan data dengan personilnya secara nyata.
Kalau memang mau diterapkan, sepertinya perlu modifikasi sistem dan yang bisa digunakan pada kondisi yang ada saat ini hanya system pengamanan saat hak suara di kirimkan.
-
Saya sempat berfikir, kayaknya sistem blockchain itu bisa diterapkan di dalam pemilu. Fungsinya adalah untuk mengawasi pemungutan suara dalam sebuah pemilihan umum.
Sistem Blockchain akan dengan sendiri nya mengawasi setiap pilihan suara yang dilakukan setiap warga sehingga tidak akan terjadi kecurangan.
Setiap suara pilihan yang terkumpul hingga proses rekapitulasi pengumpulannya dan penghitungan akhir nya akan termonitor dengan baik secara transparan dan dapat di monitor seluruh lapisan masyarakat secara langsung dan transparan tanpa campur tangan lembaga survei.
Bagaimana mneurut anda tentang hal ini?
Ide sangat bagus ini, PEMILU dengan menggunakan blockchain yang terintegrasi langsung, sebenarnya patut diterapkan karena sistem trust blockchain yang transparan, akan mengurangi manipulasi penghitungan suara. Hasil pemilu juga bisa diaudit kemudian dengan hasil cukup akurat, dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama. Technology blockchain sederhana seperti ini juga udah banyak tersedia, seperti blockchain yang menawarkan layanan tempat penyimpanan dan verifikasi data online.
-
Skema blokchainnya memang sangat bagus sekali.
Namun, benar juga apa yang dikatakan oleh agan @abidis, bahwa dalam pemilu harus menggunakan identitas yang sangat jelas. Tetapi, bisa ada sedikit modifikasi pada sistem blockchainnya.
Untuk saat ini mungkin hanya sebatas mimpi, jangankan dengan menggunakan teknologi canggih itu. Sampai saat ini untuk masalah database eKTP ane aja masih belepotan belum tuntas-tuntas hihi. #curhat
Ya ane harap semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
-
Yang jelas adalah penggunaan biaya untuk pemilu akan lebih efisien, proses perhitungan akan lebih cepat dan akurat ( tanpa perlu quick count segala), tingkat kehandalan dan keamanan data akan sangat akurat jika semua prosedur dan kaidah dilakukan 8)
-
Saya sempat berfikir, kayaknya sistem blockchain itu bisa diterapkan di dalam pemilu. Fungsinya adalah untuk mengawasi pemungutan suara dalam sebuah pemilihan umum.
Sistem Blockchain akan dengan sendiri nya mengawasi setiap pilihan suara yang dilakukan setiap warga sehingga tidak akan terjadi kecurangan.
Setiap suara pilihan yang terkumpul hingga proses rekapitulasi pengumpulannya dan penghitungan akhir nya akan termonitor dengan baik secara transparan dan dapat di monitor seluruh lapisan masyarakat secara langsung dan transparan tanpa campur tangan lembaga survei.
Bagaimana mneurut anda tentang hal ini?
Seandainya bisa .. bisa mencegah kecurangan yang selama ini terjadi di di indonesia... mungkin bukan cuma pemilu doang.. kalau bisa penganggaran keuangan pula .. biar terhapus semua para koruptor pula...
-
Selain untuk mengawasi, itu bisa juga digunakan untuk penghitungan cepat. Ato untuk fasilitas memilih sehingga lebih praktis. Idenya bagus aja kok, asal nantinya tersistematis.
-
Untuk segi keamanan data teknologi blockchain bisa sangat membantu dalam pemilu. Dan dengan wilayah yang begitu luasnya, akan bisa mempercepat aliran data dari setiap daerah pemilihan kepada KPU pusat untuk kalkulasi hasilnya. Serta bisa menghindari berbagai kecurangan yang ada saat penghitungan suara nanti.
-
Tidak bisa menggunakan blockchain untuk pemilu , sebagai mana kita tau bahwa dunia trading digunakan untuk alat pertukaran bukan alat untuk pemilihan yang melibatkan suatu negara .
dengan tidak adanya blockchain pemilu saya rasa berjalan dengan sempurna (karena menyangkut orang seluruh negara indonesia)
-
idenya bagus juga sih gan. cuma pasti sulit banget diterapkan di Indonesia. dengan banyaknya orang yg belum melek teknologi di Indonesia, pasti mereka bakal kewalahan juga kalo memilih lewat blockchain, baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat. dan blockchain juga identitasnya anonim. ini menurut ane malah dapat membahayakan sih. :D
-
Selain untuk mengawasi, itu bisa juga digunakan untuk penghitungan cepat. Ato untuk fasilitas memilih sehingga lebih praktis. Idenya bagus aja kok, asal nantinya tersistematis.
Memang sangat bagus bila Blockchain ini sebagai pengawasan pemilu ini cara yang praktis cara kinerjanya gan dan sangat mudah dalam perhitungan suara,a palgi untuk perhitungan suara lebih cepat gan.
-
Saya ingin bertanya, bagaimanakan cara menggunakan Blockchain untuk pemilu dan cara perhitungan suaranya nanti? saya rasa pasti akan ribet
-
Pada umumnya, memang semua industri baik finansial maupun non finansial dapat menggunakan dan mengaplikasikan teknologi ini untuk merekam semua data dalam sebuah sistem yang aman bahkan dapat menyimpan data yang sama dalam banyak server sekaligus.
jika pemilu di Indonesia diterapkan dengan menggunakan teknologi ini, nampaknya tidak akan ada multiple voter (pemilih ganda). Hasil pemungutan suara (voting) juga bisa terlihat transparan dan tidak bisa dimodifikasi.
Sumber : https://www.duniafintech.com/blockchain-untuk-pemilu-indonesia/
-
mungkin hal tersebut akan sulit terealisasi karena banyak rakyat indonesia yang buta akan kecanggihan teknologi, tapi diluar hal tersebut mungkin ide tersebut bisa dilakukan jika negara kita ini sudah jauh maju
-
Secara teori bisa dilakukan, karena blockchain nggak terpusat pada satu server, kan setiap pc/komputer pengguna berperan sebagai server. Dan manipulasi data pun gak akan bisa dilakukan.
Beberapa pihak di Indonesia sudah menjajaki hal tersebut, termasuk Oscar Darmawan (orangnya ABI dan Indodax), baca beritanya disini : https://m.detik.com/inet/cyberlife/d-3929574/blockchain-sulit-dibobol-bisa-dipakai-untuk-pemilu-2019
Teknologi blockchain lebih mendukung pada penyamaran identitas/ anonymous, sementara untuk hak suara pada pemilu membutuhkan identitas yang jelas. Bagaimana dengan halnya identitas ganda dan hal-hal lain yang membutukan pengecekan data dengan personilnya secara nyata.
...snip~
Blockchain gak melulu soal anonymous, data dengan identitas resmi bisa juga disimpan disana. Contohnya saat si Oscar Darmawan menikah, video pernikahannya disimpan di dalam buku besar blockchain.
Untuk sistem atau teknis yang bisa diterapkan, saya menemukan sebuah artikel yang menarik dari seorang dosen magister informatika. Sayangnya kalo diquote disini kepanjangan, jadi silahkan baca disini : http://uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/24/sistem-blockchain-untuk-pemilu
-
Tujuan seperti itu apakah masyarakat yang ada di negara kita Indonesia ini sudah mengetahui sitem blockchain itu sendiri gan. ???
-
sangat sulit untuk menerapkannya gan. karena tidak semua warga negara mempunyai handphone atau pun laptop dan jaringan internet yang ada,
-
mungkin untuk pemilu menggunakan blockchain saat ini belum bisa digunakan karena regulasi yang belum jelas dan kalau pun sudah ada regulasinya akan terhambat karena jaringan internet yang belum memadai saat ini.
-
moderator kali ini mengutip tentang beberapa hal yang sangat mengait di pemilu, bukan karena apapun tapi alasan banyak yang terkuat tentang hal seperti ini dan memang mungkin blockchain akan segera diikut sertakan untuk pemilu karena mengingat era sekarang suadah semakin berkembang yang mengharuskan kita mengikuti jaman di era sekarang ini.
-
yah mungkin bisa efisien dan cepatsih gk perlu capek-capek keluar rumah tetapi itu ibarat sebuah mitos entah ada atau tidak nanti dibeberapa tahun kedepan
-
Tidak bisa menggunakan blockchain untuk pemilu , sebagai mana kita tau bahwa dunia trading digunakan untuk alat pertukaran bukan alat untuk pemilihan yang melibatkan suatu negara .
dengan tidak adanya blockchain pemilu saya rasa berjalan dengan sempurna (karena menyangkut orang seluruh negara indonesia)
Menurut hemat saya sih sah-sah saja jika pemilu menggunakan teknologi blockchain untuk melakukan voting. Seperti fungsinya blockchain itu pada dasarnya hanya dijadikan sebuah server yang saling berkesinambungan dan membutuhkan konfirmasi ketika server satu dengan lainnya saling terhubung untuk melakukan transaksi.
Begitu kita-kira ketika ada voting pemilihan harus ada protokol konfirmasi untuk memeriksa identitas mereka, jika mereka terdaftar otomatis konfirmasi dan keakuratan data akan terlihat lebih transparan.
Selama ini pencoblosan kurang adanya transparansi, disebabkan surat suara yang dibagi dan diterima mesti tidak sesuai yang dikembalikan, pasti ada kasus dijalan, namun ketika menggunakan e-voting melalui blockchain tidak mungkin ada yang dapat memanipulasi, karena semuanya terhubung satu sama lain.
-
ini merupakan sebuah ide baru yang mengesankan dan patut diterapkan, saya setuju dengan diterapkannya sistem blockchain untuk pemilu karena keamanan yang terjamin serta proses perhitungan yang lebih cepat dan lebih akurat, tapi semua itu harus memenuhi proses yang cukup rumit, metode blockchain untuk pemilu harus diolah terlebih dahulu sebelum diterjunkan dan ini memungkinkan melalui proses yang cukup lama.
-
sedikit setuju. tapi bener-bener membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mensinkronkan antara pemungutan suara sama sistem blockchainnya (konsep). memang lebih memudahkan tapi gak cuma itu aja. kita, maaf. banyak orang awam yang masih belum paham menggunakan sistem. toh dari pencoblosan aja masih ada yang gak paham. apalagi pakai sistem.