Kalau saya lebih ke arah bounty, bekerja dulu untuk mendapatkan hasil.
Trading hanya sampingan, mungkin karena ilmu masih cetek juga. 

Ini merupakan pertanyaan yang berat buat dijawab sih gan, kenapa? karena jika kita menyarankan projek, misalkan dia projek sukses dan mencapai hardcap, tetap ada kemungkinan projek itu scam dan modal investor dibawa kabur. Nah yang menyarankan projek juga merasa bersalah jadinya. 
Alangkah baiknya untuk masalah investasi di cari2 sendiri dengan pertimbangan sendiri dan resiko sendiri, sudah banyak masukan yang diberikan teman2 disini cari ICO yang bagus yang bagaimana, tinggal dijalankan saja. 

Apakah kalian melihat market kripto saat ini? ya semua koin pada anjlok cukup dalam, disaat bitcoin sedang berjuang naik dari keterpurukan tapi tiba-tiba kemarin bitcoin anjlok dengan parahnya. Jika melihat grafik di  https://coinmarketcap.com/currencies/bitcoin/
 terlihat bitcoin trendnya turun sejak awal tahun , apakah dengan hal itu bisa berdampak pada bitcoin akan kembali ke awal nilainya?Trus apakah situasi saat ini yang menjadi penyebab banyaknya ICO yang gagal? trus apa solusinya ? apa pendapat kalian?

Awal muncul bitcoin harganya berapa gan? di waktu banyak orang yang belum percaya dengan bitcoin, yakin kah bitcoin mencapai nilai ATH sampai 20k$...
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, bahkan harga bitcoin yang pernah segitu berharganya juga mungkin bisa jadi tidak berharga karena digantikan koin lain.
Untuk masalah ICO, jika banyak ICO gagal kenapa masih ada aja yang membuat ICO kalau ujung2nya gagal? berarti masih ada investor yang  masih yakin dengan beberapa projek dong  , tidak sepenuhnya karena bitcoin, karena investor punya hitung2an sendiri.. 

Kalau saya dengan cara memasukkannya ke dalam spreadsheet. Jadi bisa dibuka dimana aja kemana-mana. Asal jangan simpan password disana ya, berBAHAYA.
1. Nama bounty
2. Tasknya apa saja (jumlah repost, retweet, post, tweet, komen setiap minggu berapa)
3. Tanggal berakhir bounty.
4. Link sosmed dan spreadsheet bounty
Penampakan seperti ini, silahkan dimodel sendiri sesuai selera 

Tergantung kebutuhan agan sendiri sih menurut saya. Semua punya resiko masing-masing dan semua sudah dijelaskan banyak sama teman-teman di atas. 
Kalau saya sendiri sebagian di emas dan sebagian di bitcoin.
Emas untuk invest yang cenderung aman, bitcoin invest untuk alat pacu jantung sehat. 

Jika Anda benar-benar ingin memahami teknologi blockchain dan berinvestasi dalam proyek-proyek baru, Anda pasti perlu membaca undang-undang keamanan data. Saya telah melihat begitu banyak Dapp yang menawarkan peluang untuk membebaskan orang, data gratis, atau menciptakan pasar terbuka. Keren, tetapi kertas putih(white paper) tidak mengatakan bagaimana menyimpan data sensitif yang sangat pribadi ini yang dikendalikan oleh seperangkat undang-undang keamanan data internasional yang sangat maju, bukan? Privasi data pada blockchain terintegrasi dengan rantai yang mendasarinya, atau dibangun di lapisan atas, yang akan menciptakan pasar besar yang sangat penting untuk memperluas aplikasi tingkat konsumen.

Bersifat pribadi disini maksudnya gimana om?
Kalau setahu saja blockchain itu memang transparan, semua bisa membuka transaksi siapa saja asal dia tahu alamat publik dari pemiliknya. Kesalahan besar jika kita memasukkan data privasi ke dalam blockchain tersebut, kecuali diatasnamakan suatu projek untuk dikenal orang(misal token utility). Yang jadi pertanyaan saya, jika kita tidak memasukkan informasi apapun kedalam dompet crypto blockchain kita, dan kita tidak menyebarkan alamat publik kita, apakah orang lain tahu itu dompet punya kita? 

Sepertinya pertanyaan agan sudah terjawab jelas dengan jawaban dari om Iconelife ini..

Pertama kita harus tahu apa itu KYC (Know Your Customer), seluruh negara didunia sudah sepakat untuk mengurangi transaksi ilegal seperti pendanaan terorisme dan obat-obatan terlarang dengan mengetahui siapa yang sedang melakukan transaksi. Oleh karena itu, wajib bagi seseorang yang melakukan transaksi finansial/melakukan crowdfunding wajib melaporkan hasil yang mereka terima dan berasal dari mana ( sumber dana ) yang didapatkan. Lihat PBI No.3/1/PBI/2001 / lengkapnya dapat baca : https://en.wikipedia.org/wiki/Know_your_customer

Kemudian ketika ada bounty yang mengharuskan KYC karena ada beberapa sebab : menghindari farming account dan proyeknya berbasis keuangan finansial yang mengharuskan KYC. Lalu apakah KYC aman? Setahu saya KYC yang digunakan dalam bounty tidak seribet KYC yang ada pada bank/pemerintahan. karena yang mereka butuhkan adalah falid data bukan penipu. jadi intinya untuk KYC bounty itu aman baik menggunakan pasport, sim, atau KTP. (lihat juga detail KYC dan aturan dan persetujuan pada KYC).

Saran:

• Sebaiknya mengisi KYC saat tahu bahwa bounty tersebut sukses atau tidak (bounty end), sehingga meminimalisir terjadinya salah sangka.
• Selalu teliti "Agreement" pada proses pengisian KYC (jika ada).
• Tanyakan jika memang perlu, untuk apa sebenarnya KYC dibutuhkan pada proyek tersebut.
  

Saya setuju jika KYC dalam bounty dilakukan untuk menghindari terjadinya pencucian uang oleh satu pihak. Namun bagaimanapun ada juga projek yang cuma memanfaatkan data investor untuk kepentingan lain, seperti spam email, tele, sms dan lain-lain dimana mereka cuma dg mengadakan airdrop senilai demi 1$ untuk mendapatkan data pribadi kita. Tinggal dikembalikan ke masing-masing saja, jika nilai yang didapatkan sebanding dengan resiko yang didapat kalo saya tidak masalah. Cuma jika keberatan dengan hasil yang didapat mending saya tinggalkan. Back to your choise