Berdasarkan informasi yang beredar, besar kemungkinan memang diretas. Yang dimaksud dana user aman, itu karena mereka memiliki dana cadangan aset kripto* yang masih menutupi jumlah aset yang diindikasikan diretas dari beberapa hot wallet mereka tersebut.
* Beberapa waktu lalu Indodax telah mengeluarkan Proof of Reserve dan informasi mengenai update perbaikan sistem mereka:
https://blog.indodax.com/update-maintenance-por/
Cadangan aset crypto INDODAX itu memang dimiliki perusahaan sendiri ya gan? Bukan milik pengguna INDODAX atau campuran milik indodax juga milik pengguna?
Saya tidak tahu persis perihal detailnya, namun berdasar pernyataan CEO Indodax Oscar Darmawan, aset kripto yang mereka kelola tersebut melebihi seluruh saldo user Indodax (
sumber).
Kalaupun sebagiannya milik user, tentunya perlu diketahui berapa perbandingannya dengan yang murni dimiliki Indodax.
Kalau misalkan lebih dari 50% dan ternyata semuanya diretas. Maka tidak mungkin mereka bisa menjamin semua dana user aman 100%.
Kalau ane cek di https://blog.indodax.com/update-maintenance-por , total cadangan aset INDODAX ada sekitar 11 triliun rupiah.... sedangkan kalau di CMC yang dilaporkan hanya 5,5 triliun rupiah...
kalau cadangan aset nya segitu, sedangkan ruginya karena insiden peretasan adalah 340 miliar rupiah, ane rasa itu masih bisa di handle...
Data yang tertera di CMC kemungkinan tidak update.
dan yang jadi pertanyaan, wallet yang dipakai untuk memindahkan hasil peretasan ini kira-kira apakah bisa digunakan atau di cairkan jadi FIAT ya? apakah wallet tersebut akan ditandai secara internasional agar menolak seluruh transaksi yang berasal dari wallet tersebut?
Ada banyak cara untuk memecahnya, antara lain dengan transaksi ke Decentralized Exchange (DEX) yang tanpa memerlukan KYC, CoinJoin, dll. Jadi, kalaupun di-trade dan dicairkan ke FIAT tidak lagi menggunakan address tersebut.