Quote from: Metha Wulandarin on May 25, 2024, 09:19:12 PM

Sekarang kabarnya udh di acc 100% sih dan untuk next ada yg bilang Solana tapi kalau Solana perkiraan aku masih jauh untuk di terima karena Solana masih banyak sekali kekurangan, dari padatnya transaksi trus yang paling parah orang menyebutnya pemadam listrik tapi kalau sampai itu terjadi Sol di ACC juga kayaknya harganya bakalan melewati BNB.

aku jadi cukup penasaran emang yang madamin listirknya siapa? kan sol desentarlisasi
harusnya satu listrik padam gak akan menjadi hambatan untuk miner lain untuk tetap bekerja
kenapa selalu ilistrik yang jadi kambing hitamnya ya?

Bisa jadi miner/validator nya masih sedikit, sehingga ketika terjadi pemadaman listrik besar-besaran, pihak developer juga belum sepenuhnya siap dengan kondisi tersebut. Nilai tukarnya juga saya baca sempat anjlok gegara kasus ini.

Tapi saya tidak tahu persis, pemadaman jaringannya hingga terhenti sekitar 5 jam apakah memang murni karena masalah listrik atau karena masalah bug lain yang masih ada di jaringannya (kalau masalahnya di listrik, harusnya punya backup energi listrik cadangan jika sewaktu-waktu terjadi masalah seperti ini).

https://www.binance.info/id/square/post/6612650085729
https://pintu.co.id/news/70063-solana-kembali-bermasalah-jaringan-terhenti-selama-5-jam
https://coinedition.com/id/solana-ambruk-5-ke-us93-saat-tim-mengonfirmasi-pemadaman-jaringan-lainnya/

Jika kondisi seperti ini jelas bisa memicu kerawanan ganguan pada jaringannya.
Kalau di jaringan blockchain Bitcoin ada istilah 51% Attack.

Quote from: MUGNIA on May 22, 2024, 04:55:39 PM

kamu lebih beruntung bisa melepas not  tepat waktu , kemrin saya coba membeli tapii ternyata harga semakin menurun , dan alhasil saya  gagal mendapat untung malah menjadi investor dadakan  ;D

Kalau mainnya mengandalkan hype pada saat listing atau launching di market, jangan telat sell selama harganya masih pump. Ente beli pas kapan? Kalau belinya pas waktu launching, itu terlalu beresiko. Sebaiknya beli pas waktu masih public sales, harganya biasanya masih di bawah harga listing.

Pada waktu masih public sales juga terkadang ada tahapan, semisal pada tahap pertama harga bisa lebih murah dibandingkan pada tahap akhir public sales menjelang listing di exchange.

Btw, agan MUGNIA atau teman lainnya yang mencoba entry dan membeli coin tertentu untuk di'trading'kan, apakah disertai juga dengan analisa baik dari sisi teknikal maupun fundamental-nya?
Menurut saya rada beresiko kalau hanya berdasar feelings atau karena terjebak FOMO (Fear Of Missing Out) semata.

Quote from: Uruhara on May 24, 2024, 08:58:19 AM

Saya juga diajari sama beliau untuk tidak menyarankan ke siapapun. Soalnya memberikan saran invest atau beli ke orang lain memang bisa-bisa kita kebawa-bawa kalau nanti seseorang yang diberi saran tersebut mengalami kerugian. Kadang kan orang kalau untung memang akan biasa saja, kadang lupa berterima kasih. Tapi kalau rugi kadang suka menyalahkan dan bahkan banyak juga kasus influencer yang diminta ganti rugi sama followernya akibat si influencer nyaranin beli suatu koin. Sehingga kita sebisa mungkin memang harus menghindari menyarankan secara langsung kepada yang lain untuk invest dan membeli koin.

Ya, jangan sampai menyarankan orang untuk beli koin apapun. Apalagi memaksa orang untuk investasi atau trading crypto. Sudah banyak contohnya kasus menyalahkan orang lain atas kerugian trading atau investasi. Padahal itu murni kesalahan mereka tapi mereka malah menyalahkan yang menganjurkan mereka. Lebih parah lagi ada yang menyalahkan industri crypto dan mengklaim semuanya scam.

Biasanya yang menganjurkan membeli coin/token tertentu itu orang yang terlibat dalam project cryptocurrency-nya atau bisa juga influencer yang memiliki referal atau memiliki kepentingan dengan project tersebut.

---

Biasanya seperti ini korban koin micin apalagi yang kemaren viral koin artis banyak sekali orang belum paham masalah crypto langsung pada beli koin tanpa membuat analisa terlebih dahulu dan project koinnya juga tidak jelas sama sekali. Saya heran sama sebagian orang yang mengalami kerugian terutama saat beli koin micin namun yang disalahkan bitcoin atau cryptocurrency itu scam.
Padahal kesalahan fatal dari diri sendiri karena ikutan fomo beli koin micin tanpa memiliki pengatahuan dasar tentang resiko besar dari koin micin tersebut.

Bisa jadi tergiring opini dari banyak media yang diikuti, semisal banyak yang memberitakan tentang kenaikan harga Bitcoin yang beberapa waktu lalu naik cukup tajam dan mencapai ATH baru bahkan sebelum halving, sehingga tergiur 'ikut' masuk meskipun mungkin bukan diwaktu yang pas. Namun untuk Bitcoin, secara fundamental sudah terbilang kuat didukung komunitas, sementara coin-coin 'micin' jelas perlu kehati-hatian yang lebih ekstra terlebih jika komunitasnya belum begitu terbentuk.

Quote from: hair on May 23, 2024, 10:39:41 PM

emang masih ada ya yang pakai exchange ini?
ada fitur baru apa saja? aku masih punya asset disana nyangkut
walaupun gak berharap lebih sih bisa kembali ke harga semula :D
cuma koin disana itu kagak pernah di delist ya? walaupun udah dead koin?

Memangnya ente tidak punya akun indodax, Om?
Untuk fitur dan perkembangannya apa saja, silahkan langsung cek ke site mereka atau ke channel sosial media mereka.
Sudah pasti masih banyak usernya, Indodax ini salah satu exchange top di lokal Indonesia. Bahkan dulu orang hanya mengenal Indodax sebagain exchange di Indonesia.

Mengenai perubahan daftar koin, sudah pasti ada. Indodax sama dengan exchange lain, akan delist koin yang tidak terpercaya. Dead coin sudah pasti akan didelist jika ada di antara koin yang terdaftar di Indodax.

Nah itu disebutkan masih punya aset yang 'nyangkut', artinya beliau punya akun di Indodax, namun mungkin sudah lama tidak menggunakannya. Asumsi saya lebih banyak menggunakan exchange luar.

Mengenai penambahan list coin yang bisa ditukar disana maupun yang di delist pastinya ada, terlebih untuk exchange resmi di Indonesia mesti mengikut juga panduan dari Bappebti perihal mana saja coin yang bisa diperdagangkan merujuk pada daftar terupdate yang dirilis lembaga tersebut (yang terbaru sudah mencapai 545 jenis aset kripto - Peraturan Bappebti Nomor 2 Tahun 2024.

Quote from: Husna QA on May 04, 2024, 11:36:41 AM

Tambahan referensi:

Beberapa proyek Cryptocurrency tidak lepas dari coin yang dibuat oleh proyek tersebut. Salah satu website yang memuat daftar Mata uang Crypto mana saja yang "mati" dan tidak lagi diurusi oelh developer-nya adalah https://99bitcoins.com/deadcoins/.

Saat post ini dibuat, sudah ada lebih dari 1700 koin mati, beberapa penyebabnya bisa dilihat pada kolom Death Indicators.

menarik untuk diketahui, selain dead coin kayaknya moment saat ini banyak sekali proyek baru juga lahir
website yang dibagikan salah satunya yang melakukan presale
untuk dapat informasi koin apa saja yang sudah mati, itu perlu data yang akurat. darimana ya penulis website tersebut mendapatkannya? sedangkan banyak sekali koin yang listing apakah semacam coingecko atau cmc ada data berupa koin yang telah tidak aktif?

Dulunya project yang menampilkan informasi tersebut di maintenance oleh Dead Coins (2017) dan sejak 2021 beralih ke 99Bitcoins. Data yang tercatat disana juga tidak lepas dari bantuan komunitas cryptocurrency, termasuk agan juga bisa saja berpartisipasi menambahkan informasi dead coin lainnya dengan mengisi form Submit a dead coin disertai informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasinya.

Ada beberapa indikator yang mereka tetapkan untuk menentukan suatu coin crypto dianggap sebagai dead coin atau bukan, antara lain:

Death Indicators:

Inactive Development
Inactive Twitter
Low Volume
Not indexed
Not Listed on exchanges
Website Down

Quote from: MUGNIA on May 18, 2024, 04:11:57 PM

setelah tokocrypto sekarang ada pintu yang hiaya penarikan nya lebih murah di Rp 4500 setiap penarikannya , memang untuk tampilan pintu tidak lebih baik dari toko dan indodax
namun untuk orang yang memiliki aset lumayan kecil  pintu bisa jadi solusi  menurutku

ini termasuk informasi baru buatku, karena dari pertama kali ikutan aku kenanya indodax, tetapi bagiku saat itu ada masalah bukan karena biaya tetapi tidak 24/7, -snip-

Indodax setahu saya saat ini proses withdraw nya sudah 24 jam/7 hari. Dulu di tahun 2020 sempat mencoba withdraw pada malam hari (sekitar jam 11) dan berhasil sukses di proses pada malam itu juga.

Namun untuk nominal yang cukup besar memang memerlukan waktu yang lebih lama dan mengikut jam kerja bank, jika daftar bank yang digunakan untuk withdraw tidak tertera pada daftar yang tersedia di Indodax: https://help.indodax.com/hc/id/articles/4416517111321-Bagaimana-rincian-penarikan-rupiah-di-Indodax

Bukan itu om yang ane maksud, tapi beneran log aktivitas browsing kita kayak website yang dikunjungi dst. Makanya ga rekomendasi kalau privasi dan keamanan jadi tujuan agan (apalagi kalau ga ngakses website yang udah mengaktifkan HTTPS. Emang sifatnya berbasis komunitas, jadi bisa aja tempat koneksi kita itu honeypot dari pemerintah misalnya. Di list servernya biasanya sih ngelog 2 minggu, tapi ga ada jaminan juga. Intinya opsi terakhir buat ngakses forum aja kalau emang perlu banget, kalau aktivitas sehari-hari mending nyari yang lain atau berbayar sekalian kalau butuh VPN.

Oh.. saya kira hanya pada opsi ini saja: "Send all traffic over VPN connection", ternyata log aktivitas atau history browsing juga di simpan oleh VPN Gate tersebut, jadi kalau kita clear history pun mereka masih menyimpan datanya hingga kurun waktu tertentu (semisal 2 minggu seperti disebutkan di atas).

Karena basisnya komunitas, jadi ya semua bisa saja ikut termasuk kalau misalkan ada pihak dari pemerintah turut 'campur tangan' kesana juga.

---

Kemarin ini ketika mencoba VPN gate rada kurang pede juga mengingat warning dari mas terkait 'ngelog aktivitas' tersebut. Ditambah lagi ketika sudah dijalankan dan coba membuka forum altcoinstalks, loadingnya malah jadi lama sehingga urung lanjut dengan mencoba server lainnya, dan status bar pada Sent dan Received juga turun naik (kurang stabil untuk server yang dipilih waktu itu).