Seingat ane pernah mendiskusikan masalah delisting ini sama agan hair di thread lain, kalau ga salah marketnya Indodax yang ga delist koin" micin. Kalau mereka masih punya pair trading koin" micin dengan volume rendah kaya gitu apakah emang penindakan dari pemerintah ga ada, atau emang listnya ga memasukkan koin" yang bersangkutan ya? Ane lebih sering make Pintu sih, dan setahu ane mereka juga jarang delist cuma emang pairnya dari dulu lebih dikit. Baru akhir" ini aja nambah banyak pair, kebanyakan token/koin meme iirc.
Setau ane cuman sebatas himbauan, belum ada penindakan untuk exchange yang masih list koin-koin micin yang volumenya rendah. Saya juga punya akun Indodax dan dulu juga aktif di sana. Memang di Indodax koin-koin micin agak awet, tidak mudah delisting selama masih ada exchange luar yang listing koinnya. Kalau Tokocrypto, sepertinya bukan cuman berpatokan ke himbauan pemerintah tapi juga exchange Binance. Kalau di Binance kena delist, kemungkinan di Tokocrypto kena delist juga.
Awalnya ane rasa tidak pernah ada koin bahaya dan koin yang tidak berbahaya, mungkin yang ane lihat adalah koin dengan volatilitas yang lebih tinggi dan juga volume transaski yang relatif rendah sehingga didefinisikan sebagai koin berbahaya...
Pada dasarnya semua koin itu high risk, cuman ada koin-koin micin yang lebih high risk. Koin-koin ini yang membahayakan, dalam artian berpotensi merugikan banyak orang. Karena orang-orang kita itu mudah ikut hype tapi minim riset.
Terkait itu ada aturan dari BAPPETI atau tidak, ane belum begitu paham... soalnya yang ane tahu, BAPPETI mengawasi mekanisme dari bursa lokal ini saja... mungkin ane belum belajar lebih dalam lagi soal informasi delisting ini, jadi masih minim pengetahuan.
Masalah delisting memang kuncinya di pihak exchange itu sendiri, peran pemerintah sejauh ini baru sebatas memberikan anjuran. Agan tidak perlu banyak belajar, yang harusnya banyak belajar itu pihak exchangenya. Mereka perlu belajar untuk memahami banyaknya orang-orang yang berpotensi rugi kalau koin-koin micin yang volumenya rendah terus listing. Memang pihak exchange tidak pernah mengajak orang untuk beli koin tertentu, hanya saja ini masalahnya triggernya ada di pihak exchange karena merekalah yang memperkenalkan dan sekaligus melistingnya.
berarti emang beda tujuan bisnis sama indodax, tokocrypto lebih professional dalam mendelist crypto yang sudah tidak memilki standar
sedangkan si biru akan mempertahankan koin yang sudah mati sekalipun biar banyak yang pada nyagkut lagi 
Yang beda bukan tujuannya tapi caranya.
Kalau tujuannya ya sama, yaitu untung. Tapi yang satu lebih ikut aturan dan peduli dengan customernya.