ada dua sich sebetulnya gan, seperti yang agan katakan bahwa dibelakangnya tentu tidak kuat tetapi satu lagi kuat dibelakangnya tetapi memang harus terpaksa dikorbankan karena sudah menjadi pembicaraan dimedsos tentu sangat sukar untuk proteksi.
apalagi sekarang kesannya semua aparatur tembang pilih sesuai dengan arahan yang sudah ditentukan, perlemahan KPK jelas salah satunya.
setuju, saya pikir crypto hanya sebagai kambing hitam dan gak ada sangkut paut dengan korupsi yang banyak menggunakan fiat
Dibelakang? backingan maksudnya gan? Di negara ini sudah jelas aturannya. Kalau backingannya kuat, sulit sekali kena sanksi hukum. Bahkan kasusnya bisa dibalik antara tersangka dan korban. Di daerah saya pernah ada kasus nabrak tukang todong, malah yang kena kasus yang korban kena todong. Karena hal ini, kebanyakan sekarang lebih suka memviralkan kasusnya di medsos. Malah netizen yang lebih berperan sekarang ini.
susah melawan seperti yang anda katakan dan biasanya justru bisa berbalik kalau tidak ada backingan yang kuat, makanya sekarang paling banyak adalah melakukan melalui media sosial untuk di viralkan, karena hanya itu saja yang bisa dilakukan masyarakat, walau tidak smua yang diviralkan akan berbuah manis karena kembali lagi siapa yang ada disana ?
Jelas crypto hanya dijadikan kambing hitam. Dulu kan banyak media pemerintah yang mengharamkan crypto sebelum dikenai pajak. Setelah pemerintah panen pajak dari crypto, sentimen negatif dan bad news semuanya hilang. Ini nampak sekali siapa yang sebenarnya memberitakan hal-hal negatif terkait crypto.
ya, sentimen negatip sangat kentara karena disamakan dengan perjudian, tentu sangat naif. tetapi setelah meraka mengerti bahwa dibalik itu bisa memberikan masukan bagi pendapatan kas negara dan sekarang akhirnya terbuka dan mengharapakan bahwa para pencita crypto untuk transaksi di bursa lokal agar ada pemasukan walau ada yang bandel juga.