Tapi nomer telponnya harus terus aktif. Jangan sampe pake nomer telpon yang mungkin jarang dipake. Agak rumit juga nanti back up nya kalo nomer telpon tiba-tiba sudah tidak aktif.
Biasanya sih pengguna akan menggunakan nomor yang dia pake sekarang, kalau pun pakai nomor sekali pakai, mungkin tujuannya bukan untuk back up tapi hal lain semisal untuk sekedar formalitas saja.
Saya coba download video tutorial cara Aktifasi MFA pada link yang disediakan BKN di atas, aplikasi 2FA yang digunakan untuk contoh pengaktifan MFA adalah Google Authenticator, namun sayangnya tidak diberikan tips tambahan bagaimana cara backup (termasuk menyimpan QR code) jika sewaktu-waktu aplikasi authenticator tidak bisa digunakan. Kasihan nanti kalau yang mau login ternyata mengalami masalah pada HP nya sehingga tidak bisa melihat kode OTP.
Yups, itulah kelemahan IT-nya goverment, SDM mereka suka lalai dalam memberikan tutorial untuk meng-back up hal-hal penting di atas. Makanya saya lebih rekomendasikan ASN lebih ke Authy karena opsi back upnya selalu di awal pakai nomor telepon. Jadi jika sewaktu-waktu ada masalah, akan mudah di atasi.