Sebenarnya aku setuju sih, tapi kayaknya agak susah buat diterapkan di sini. karena memang biasanya anak-anak lulus SMA yang diproyeksikan buat langsung kuliah atau langsung kerja, tahu sendiri kan perekonomian di sini kayak mana. jadi mungkin bakalan ada alasan ah mau kerja, mau bantu-bantu perekonomian keluarga, dan lainya, sedangkan pemerintah belum bisa menjamin pemasukan mereka kan, kalau misal ada wajib militer beberapa minggu atau bulan.
sejak dulu juga gak pernah ada, ya cuma sekedar LDK saja kalau pas event tertentu, itu juga beda banget sih sama wajib militer. tapi ya seenggaknya kabinet sekarang ada wamil buat mereka, tapi ya nggak tahu wamilnya kayak mana, apa beneran full kayak wamil atau cuma formalitas aja.