Prahara Susu di Wakanda

[mu_enrico]

Semakin hari semakin tepok jidat kalau menyimak berita di Wakanda.

1. Pengusaha susu lokal malah dipalak

2. 200 Ton susu lokal ditolak (dibuang), tapi berencana impor susu

3. Akhirnya susu dibuang-buang dalam aksi

FYI dalam berita tsb disebutkan kalau pemerintah Wakanda berencana untuk impor susu untuk program makan siang (gratis)... Lah ngapain impor kalau susu lokal masih banyak sampai dibuang-buang?

[MUGNIA]

jika di negara sendiri memiliki kekayaan mengapa harus import , seharusnya pemerintah nya harus lebih peka ini , kalau segala sesuatu import terus hasil bumi buat apa , kadang negara wakanda emang beda , bersuara kan membela petani , usaha kecil , tapi nyatanya  terkadang menyedihkan

[armanda90]

Impor susu bukan wacana tapi sudah direalisasikan dan kemaren sudah diumumkan ke lublik oleh menteri yang bersangkutan paling parahnya ada mantan menteri kominfo Budi Arie yang sekarang menjabat di posisi menteri lain. Padahal stok susu loakl jumlahnya sangat berlimpah tapi masih saja pemerintah memaksakan untuk impor dan paling sadis lagi untuk susu impor dari Australia dan Selandia Baru tidak dikenakan pajak sangat berbeda dengan pengusaha susu lokal.

Ada satu rumor yang dikeluarkan pemerintah katanya kualitas susu lokal sangat buruk, ada campuran aie atau bukan murnk 100% susu sapi padahal ini hanya trik untuk memuluskan agar bisa impor susu saja.

[hair]

gak heran sih om
ada agenda dibalik semua itu. jadi siapapun presidennya
kalau ada nego-nego sama elit, ujung-ujungnya mereka akan cuan
gak heran wakanda gak maju-maju

[mu_enrico]

Ada satu rumor yang dikeluarkan pemerintah katanya kualitas susu lokal sangat buruk, ada campuran aie atau bukan murnk 100% susu sapi padahal ini hanya trik untuk memuluskan agar bisa impor susu saja.

Ada juga sih yang dicampur air baru kemudian dimasak biar awet, cuma kan itu bisa dibilangin kalau pemerintah hanya mau nampung 100% susu. Ane yakin peternak & pengepul bisa gercep memenuhi tuntutan tersebut.

Edan sih kalau sampai stok lokal dibuang-buang (stok berlebih) lalu kemudian impor dengan alasan kualitas. Sampai brand susu aja ada loh yang ambil susu dari Papua New Guinea

Kalau impor pasti nanti sudah dalam bentuk UHT/kemasan biar ga basi. Nambah mahal pastinya, mending susu lokal ala koperasi macam "susu murni nasional."

[armanda90]

Ada satu rumor yang dikeluarkan pemerintah katanya kualitas susu lokal sangat buruk, ada campuran aie atau bukan murnk 100% susu sapi padahal ini hanya trik untuk memuluskan agar bisa impor susu saja.

Ada juga sih yang dicampur air baru kemudian dimasak biar awet, cuma kan itu bisa dibilangin kalau pemerintah hanya mau nampung 100% susu. Ane yakin peternak & pengepul bisa gercep memenuhi tuntutan tersebut.

Edan sih kalau sampai stok lokal dibuang-buang (stok berlebih) lalu kemudian impor dengan alasan kualitas. Sampai brand susu aja ada loh yang ambil susu dari Papua New Guinea

Kalau impor pasti nanti sudah dalam bentuk UHT/kemasan biar ga basi. Nambah mahal pastinya, mending susu lokal ala koperasi macam "susu murni nasional."

Ada juga sih beberapa oknum di negara kita suka manipulasi saat jual baik itu susu, sawit bahkan karet. Kalau kasus susu dioplosin dan di ampur dengan air biar bisa jadi semakin banyak begitu juga dengan sawit dicampurin tanah terutama buah brodol sehingga timbangannya semakin banyak. Harusnya produk lokal benar-benar menjaga kualitas mereka dan lebih memilih quality daripada quantity sehingga membuat pengusaha susu sapi perah sama-sama untung.

Namun stok susu lokal yang dibuang kemaren dengan taksiran mencapai 400 jtaan harusnya pemerintah bisa mencari win-win solution saling menguntungkan kedua belah pihak. Semoga me depan masyarakat juga lebih menjaga kualitas produk mereka dan pemerintah juga memberikan perhatian khusus.

[lepbagong]

Ada satu rumor yang dikeluarkan pemerintah katanya kualitas susu lokal sangat buruk, ada campuran aie atau bukan murnk 100% susu sapi padahal ini hanya trik untuk memuluskan agar bisa impor susu saja.

Ada juga sih yang dicampur air baru kemudian dimasak biar awet, cuma kan itu bisa dibilangin kalau pemerintah hanya mau nampung 100% susu. Ane yakin peternak & pengepul bisa gercep memenuhi tuntutan tersebut.

Edan sih kalau sampai stok lokal dibuang-buang (stok berlebih) lalu kemudian impor dengan alasan kualitas. Sampai brand susu aja ada loh yang ambil susu dari Papua New Guinea

Kalau impor pasti nanti sudah dalam bentuk UHT/kemasan biar ga basi. Nambah mahal pastinya, mending susu lokal ala koperasi macam "susu murni nasional."

Ada juga sih beberapa oknum di negara kita suka manipulasi saat jual baik itu susu, sawit bahkan karet. Kalau kasus susu dioplosin dan di ampur dengan air biar bisa jadi semakin banyak begitu juga dengan sawit dicampurin tanah terutama buah brodol sehingga timbangannya semakin banyak. Harusnya produk lokal benar-benar menjaga kualitas mereka dan lebih memilih quality daripada quantity sehingga membuat pengusaha susu sapi perah sama-sama untung.

Namun stok susu lokal yang dibuang kemaren dengan taksiran mencapai 400 jtaan harusnya pemerintah bisa mencari win-win solution saling menguntungkan kedua belah pihak. Semoga me depan masyarakat juga lebih menjaga kualitas produk mereka dan pemerintah juga memberikan perhatian khusus.

tapi aku pikir memang sudah tipikal mereka suka melakukan hal itu jadi sudah terbiasa dilakukan dan mereka tidak menjaga kwalits tetapi yang terpenting kwantitas. cuma kalau dijual kemasyarakat umum bisa dikenakan pasal penipuan gak yach ? kalau ke produsen khan pasti lewat QC untuk dikontrol dulu baru diterima atau tidak sehingga mereka akan menanggung rugi sendiri tidak dibeli.
saya setuju, harusnya produk lokal memang harus dijaga dengan baik dan kwalitas tidak kalah sehingga kalau tidak diterima produsen bisa protes ke perdagangan karena gak fair.

waduh mungkin produksi susu yang dibuang kemarin juga susah untuk diolah keproduk lainnya sehingga tidak ada yang mau menerima sehingga terpaksa jadi dibuang, kalau bisa diolah lagi mungkin produsen bisa terima dengan harga yang lebih murah, tetapi pemerintah juga gak gitu juga langsung mau masukan susu dari luar, aneh aza.

[mu_enrico]

Ada satu rumor yang dikeluarkan pemerintah katanya kualitas susu lokal sangat buruk, ada campuran aie atau bukan murnk 100% susu sapi padahal ini hanya trik untuk memuluskan agar bisa impor susu saja.

Ada juga sih yang dicampur air baru kemudian dimasak biar awet, cuma kan itu bisa dibilangin kalau pemerintah hanya mau nampung 100% susu. Ane yakin peternak & pengepul bisa gercep memenuhi tuntutan tersebut.

Edan sih kalau sampai stok lokal dibuang-buang (stok berlebih) lalu kemudian impor dengan alasan kualitas. Sampai brand susu aja ada loh yang ambil susu dari Papua New Guinea

Kalau impor pasti nanti sudah dalam bentuk UHT/kemasan biar ga basi. Nambah mahal pastinya, mending susu lokal ala koperasi macam "susu murni nasional."

Ada juga sih beberapa oknum di negara kita suka manipulasi saat jual baik itu susu, sawit bahkan karet. Kalau kasus susu dioplosin dan di ampur dengan air biar bisa jadi semakin banyak begitu juga dengan sawit dicampurin tanah terutama buah brodol sehingga timbangannya semakin banyak. Harusnya produk lokal benar-benar menjaga kualitas mereka dan lebih memilih quality daripada quantity sehingga membuat pengusaha susu sapi perah sama-sama untung.

Namun stok susu lokal yang dibuang kemaren dengan taksiran mencapai 400 jtaan harusnya pemerintah bisa mencari win-win solution saling menguntungkan kedua belah pihak. Semoga me depan masyarakat juga lebih menjaga kualitas produk mereka dan pemerintah juga memberikan perhatian khusus.

tapi aku pikir memang sudah tipikal mereka suka melakukan hal itu jadi sudah terbiasa dilakukan dan mereka tidak menjaga kwalits tetapi yang terpenting kwantitas. cuma kalau dijual kemasyarakat umum bisa dikenakan pasal penipuan gak yach ? kalau ke produsen khan pasti lewat QC untuk dikontrol dulu baru diterima atau tidak sehingga mereka akan menanggung rugi sendiri tidak dibeli.
saya setuju, harusnya produk lokal memang harus dijaga dengan baik dan kwalitas tidak kalah sehingga kalau tidak diterima produsen bisa protes ke perdagangan karena gak fair.

Sebagai peminum susu sapi yang rutin setiap hari baik UHT brand terkenal maupun pedagang kecil, pola menambah air tsb dilakukan bukan hanya biar tambah banyak sih, tapi karena susu murni yang kental itu eneg dan rentan bikin mencr*t apalagi mereka tidak melalui proses sterilisasi yang benar. Confirmed sih perut ane juga jarang sekali bermasalah kalau minum UHT, dan lebih sering jebol kalau minum susu dari pedagang kecil.

Meningkatkan mutu, dalam hal ini terutama kebersihan/sterilisasi bukan masalah yang terlalu berat untuk diatasi, sampai harus mintol dikirimi susu IMO. Ya keknya yang di atas mau gampangnya saja, mau amplopnya saja tidak memikirkan efek domino ke depan untuk pelaku usaha lokal.

[lepbagong]

Ada satu rumor yang dikeluarkan pemerintah katanya kualitas susu lokal sangat buruk, ada campuran aie atau bukan murnk 100% susu sapi padahal ini hanya trik untuk memuluskan agar bisa impor susu saja.

Ada juga sih yang dicampur air baru kemudian dimasak biar awet, cuma kan itu bisa dibilangin kalau pemerintah hanya mau nampung 100% susu. Ane yakin peternak & pengepul bisa gercep memenuhi tuntutan tersebut.

Edan sih kalau sampai stok lokal dibuang-buang (stok berlebih) lalu kemudian impor dengan alasan kualitas. Sampai brand susu aja ada loh yang ambil susu dari Papua New Guinea

Kalau impor pasti nanti sudah dalam bentuk UHT/kemasan biar ga basi. Nambah mahal pastinya, mending susu lokal ala koperasi macam "susu murni nasional."

Ada juga sih beberapa oknum di negara kita suka manipulasi saat jual baik itu susu, sawit bahkan karet. Kalau kasus susu dioplosin dan di ampur dengan air biar bisa jadi semakin banyak begitu juga dengan sawit dicampurin tanah terutama buah brodol sehingga timbangannya semakin banyak. Harusnya produk lokal benar-benar menjaga kualitas mereka dan lebih memilih quality daripada quantity sehingga membuat pengusaha susu sapi perah sama-sama untung.

Namun stok susu lokal yang dibuang kemaren dengan taksiran mencapai 400 jtaan harusnya pemerintah bisa mencari win-win solution saling menguntungkan kedua belah pihak. Semoga me depan masyarakat juga lebih menjaga kualitas produk mereka dan pemerintah juga memberikan perhatian khusus.

tapi aku pikir memang sudah tipikal mereka suka melakukan hal itu jadi sudah terbiasa dilakukan dan mereka tidak menjaga kwalits tetapi yang terpenting kwantitas. cuma kalau dijual kemasyarakat umum bisa dikenakan pasal penipuan gak yach ? kalau ke produsen khan pasti lewat QC untuk dikontrol dulu baru diterima atau tidak sehingga mereka akan menanggung rugi sendiri tidak dibeli.
saya setuju, harusnya produk lokal memang harus dijaga dengan baik dan kwalitas tidak kalah sehingga kalau tidak diterima produsen bisa protes ke perdagangan karena gak fair.

Sebagai peminum susu sapi yang rutin setiap hari baik UHT brand terkenal maupun pedagang kecil, pola menambah air tsb dilakukan bukan hanya biar tambah banyak sih, tapi karena susu murni yang kental itu eneg dan rentan bikin mencr*t apalagi mereka tidak melalui proses sterilisasi yang benar. Confirmed sih perut ane juga jarang sekali bermasalah kalau minum UHT, dan lebih sering jebol kalau minum susu dari pedagang kecil.

Meningkatkan mutu, dalam hal ini terutama kebersihan/sterilisasi bukan masalah yang terlalu berat untuk diatasi, sampai harus mintol dikirimi susu IMO. Ya keknya yang di atas mau gampangnya saja, mau amplopnya saja tidak memikirkan efek domino ke depan untuk pelaku usaha lokal.

iya betul sich ... kalau meminum susu murni biasanya ada yang bisa dan tidak, tetapi kalau dicampur air untuk tujuan memang digunakan sebagai penambahan agar tidak terlalu kental ketika diminum, saya pikir tentu bisa dimengerti tetapi mugkin kalau pemerintah mempunyai asumsi lain yang tidak bisa diikuti atau memang tidak dikomunikasikan terlabih dahulu sehingga tidak ada kesepakatan yang terjadi. saya pikir peternak bisa mengikuti aturan yang ada kalau memang diinformasikan, tetapi memang terkadang sulit menebak arah pemerintah yang memang tujuannya untuk import atau mau memperdayakan peternak lokal ?  setuju .... kalau import diberlakukan tentu akan ada efek yang terjadi dan ini bukan hal kecil lagi, kasihan bagi peternak lokal yang sudah susah payah dan kesulitan ditambah sulit.

[hair]

emang susu murni berapa lama tahannya om?
terus yang susu di campur itu gak bahaya kah?
tetapi balik lagi ke bisnis om, karena setiap menteri beda kebijakan dan bukan rahasia umum lagi kalau ada udang di balik batu

[mu_enrico]

emang susu murni berapa lama tahannya om?

Susu sapi murni yang tidak diproses dulu jadi bener-bener murni? Paling beberapa jam saja sudah ga bagus, tergantung suhu ruangan dan kadar kontaminasi... ya mirip-mirip ASI manusia yang diperas ke botol. Kalau mau lama harus diproses dan/atau didinginkan.

terus yang susu di campur itu gak bahaya kah?

Ya tergantung dicampur apa dulu? Kalau hanya dicampur air atau santan ya aman dikonsumsi manusia. Cuma nanti itu tergolong tidak murni lagi.

Terkait mau dicampur atau tidak itu tergantung aturan, kalau di luar ada yang misalnya illegal kalau dicampur air lalu dijual. Yang boleh dijual adalah susu murni dan sudah melalui tahap pasteurisasi, kendali kualitas yang baik, dsb. Jadi kalau di negara dengan aturan yang ane sebut agan beli sapi lalu jual susunya kek model di Indo langsung diciduk

[lepbagong]

Ya tergantung dicampur apa dulu? Kalau hanya dicampur air atau santan ya aman dikonsumsi manusia. Cuma nanti itu tergolong tidak murni lagi.

Terkait mau dicampur atau tidak itu tergantung aturan, kalau di luar ada yang misalnya illegal kalau dicampur air lalu dijual. Yang boleh dijual adalah susu murni dan sudah melalui tahap pasteurisasi, kendali kualitas yang baik, dsb. Jadi kalau di negara dengan aturan yang ane sebut agan beli sapi lalu jual susunya kek model di Indo langsung diciduk

nah ini pencerahan juga walau memang selalu saja ada yang melanggar aturan yang telah ditentukan, seperti yang kemarin akhirnya pemerintah tidak menerima untuk mau membeli. berarti melanggar aturan yang ada dan apakah ada tindakan yang harus dilakukan oleh aparatur dinegara kita ? sepertinya saat pemerintah tidak mau membeli dari mereka, apakah bisa dijual ditempat bebas sehingga peternak tidak merugi dengan cara dicampur ? kalau diluar mungkin perlakukannya tentu lain lagi.

[mu_enrico]

nah ini pencerahan juga walau memang selalu saja ada yang melanggar aturan yang telah ditentukan, seperti yang kemarin akhirnya pemerintah tidak menerima untuk mau membeli. berarti melanggar aturan yang ada dan apakah ada tindakan yang harus dilakukan oleh aparatur dinegara kita ? sepertinya saat pemerintah tidak mau membeli dari mereka, apakah bisa dijual ditempat bebas sehingga peternak tidak merugi dengan cara dicampur ? kalau diluar mungkin perlakukannya tentu lain lagi.

Sepengetahuan ane pemerintah Wakanda tidak mau menerima adalah gegara tidak ada aturan industri lokal untuk wajib pakai susu lokal, makanya ada berita: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241111125649-92-1165248/pemerintah-akan-wajibkan-industri-serap-susu-peternak-lokal dan tidak ada kesepakatan dan pembinaan maunya susu yang kualitasnya seperti apa yang diterima.

Ketika regulasi sudah jelas, katakanlah ada standar susu nasional dan pembinaan, ya perkara campuran dsb bukanlah menjadi masalah lagi karena pemasok sudah paham kalau susunya tidak sesuai standar ya bakal ditolak.

Kalau sudah semua hal di atas dilakukan dan produknya ditolak, apakah boleh susunya dijual langsung ke publik? Tergantung ini kalau di negara maju yang daya beli tinggi sehingga beli susu murni itu tidak menggoyang kantong, ya wajar kalau dibuat illegal. Tapi kalau di Wakanda, IMO kalau masih layak konsumsi dijual murah aja karena tetap berguna dan warga miskin jadi bisa beli.

[lepbagong]

nah ini pencerahan juga walau memang selalu saja ada yang melanggar aturan yang telah ditentukan, seperti yang kemarin akhirnya pemerintah tidak menerima untuk mau membeli. berarti melanggar aturan yang ada dan apakah ada tindakan yang harus dilakukan oleh aparatur dinegara kita ? sepertinya saat pemerintah tidak mau membeli dari mereka, apakah bisa dijual ditempat bebas sehingga peternak tidak merugi dengan cara dicampur ? kalau diluar mungkin perlakukannya tentu lain lagi.

Sepengetahuan ane pemerintah Wakanda tidak mau menerima adalah gegara tidak ada aturan industri lokal untuk wajib pakai susu lokal, makanya ada berita: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241111125649-92-1165248/pemerintah-akan-wajibkan-industri-serap-susu-peternak-lokal dan tidak ada kesepakatan dan pembinaan maunya susu yang kualitasnya seperti apa yang diterima.

Ketika regulasi sudah jelas, katakanlah ada standar susu nasional dan pembinaan, ya perkara campuran dsb bukanlah menjadi masalah lagi karena pemasok sudah paham kalau susunya tidak sesuai standar ya bakal ditolak.

Kalau sudah semua hal di atas dilakukan dan produknya ditolak, apakah boleh susunya dijual langsung ke publik? Tergantung ini kalau di negara maju yang daya beli tinggi sehingga beli susu murni itu tidak menggoyang kantong, ya wajar kalau dibuat illegal. Tapi kalau di Wakanda, IMO kalau masih layak konsumsi dijual murah aja karena tetap berguna dan warga miskin jadi bisa beli.

akhirnya dikembalikan kepada masyarakat kita mengerti atau tidak, serta ada kemampuan untuk bisa membeli yang sesuai aturan bisa tidak dilakukan. bagi sebagian orang yang mampu mungkin tidak masalah dan tidak akan membeli yang memang melanggar aturan tetapi kita harus mengetahui juga bahwa dinegara kita ekonomi sangat jomplang sehingga yang ilegal juga bisa dibeli dengan mudah karena harganya murah dan yang terpenting mungkin pengawasannya yang sangat lemah sehingga yang ilegal juga bisa terjual dengan mudah.

[armanda90]

Sepengetahuan ane pemerintah Wakanda tidak mau menerima adalah gegara tidak ada aturan industri lokal untuk wajib pakai susu lokal, makanya ada berita: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241111125649-92-1165248/pemerintah-akan-wajibkan-industri-serap-susu-peternak-lokal dan tidak ada kesepakatan dan pembinaan maunya susu yang kualitasnya seperti apa yang diterima.

Ketika regulasi sudah jelas, katakanlah ada standar susu nasional dan pembinaan, ya perkara campuran dsb bukanlah menjadi masalah lagi karena pemasok sudah paham kalau susunya tidak sesuai standar ya bakal ditolak.

Kalau sudah semua hal di atas dilakukan dan produknya ditolak, apakah boleh susunya dijual langsung ke publik? Tergantung ini kalau di negara maju yang daya beli tinggi sehingga beli susu murni itu tidak menggoyang kantong, ya wajar kalau dibuat illegal. Tapi kalau di Wakanda, IMO kalau masih layak konsumsi dijual murah aja karena tetap berguna dan warga miskin jadi bisa beli.

Semua tergantung dari pemerintah sendiri,kalau mau menggunakan standarisasi yang layak untuk komsumsi susu lokal pemerintah harus turun tangan dengan melakukan pebinaan terhadap petani sapi perah dalam pengelolaan yang benar untuk mendapatkan kualitas susu yang terbaik. Namun saya rasa hanya lepas tanggung jawab dari pemerintah saja untuk bisa mendapatkan keran impor dan disini ada pihak atau cukong tertentu yang bakal dapat untung besar dengan impor susu sapi dari luar.
Bukan hal yang tabu, nanti pas ditunjukin perusahaan pengadaan susu impor pasti dari kalangan mereka yang sudah menjadi donatur saat kampanye pilpres kemaren.