sebagai negara yang membuat alat pertempuran dimana sangat dibutuhkan tempat untuk penyaluran agar bisa digunakan dan tidak hanya diproduksi tetapi tidak digunakan sehingga tidak heran seperti kata agan juga bahwa mamarika sangat senang untuk bisa mengatur setiap konflik sehingga mereka mampu untuk menjual peralatan perang mereka dan pastinya akan mengeruk sumberdaya alam yang diperangi. menyedihkan negara yang merasa super, selalu membuat konflik dinegara yag memang akan dituju, semoga kita tidak gan.
Namanya produsen produk, pastinya butuh market dan konsumen. Kalau tidak ada perang, tidak ada penjualan produk besar-besaran. Paling cuman sesekali ada pesanan dari negara yang butuh untuk penguatan pertahanan. Itupun negara-negara yang pro AS saja. Selain itu masih harus berkompetisi dengan Rusia dan beberapa negara produsen alat tempur juga. Makanya kalau ada perang seperti di timur tengah, AS pasti bakal senang. Tidak semua negara yang punya power punya karakter seperti AS, Rusia dan China tidak sama dengan AS karena mereka lebih senang untuk berkompetisi di sektor ekonomi atau teknologi. Mungkin karena sumber daya Rusia dan China cukup baik, makanya mereka tidak kepikiran untuk invansi seperti AS.
Karena AS juga produsen senjata, jadi perang adalah bisnis basah bagi produk mereka,
sedangan Rusia merupakan produsen energi kayak minyak dan gas, jadi perang bukan bisnis yang bagus bagi mereka, tapi kalau diajak, tentunya oke-oke aja, karena bisa bikin harga minyak dan gas mereka naik.
sedangkan china produsen alat-alat elektronik, perang tidak bagus untuk mereka, namun karena saingan mereka seperti jepang, korea, dan taiwan sangat masive juga soal itu, maka strategi bisnis ke perang akan mereka terapkan.
3 negara besar dan dimana mereka juga produsen utama dalam segala bentuk tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan dari negara mereka dalam setiap konflik yang terjadi.
anda benar menjabarkan setiap negara ;
US sangat membutuhkan persenjataannya bisa terus digunakan dan akan ada keuntungan yang didapatkan dari setiap konflik perang yang melibatkan mereka selain persenjataan bisa dijual tentunya akan ada invasi kenegara tersebut dan sumber alam bisa digunakan buat kepentingan mereka.
berbeda dengan US, unisoviet jelas sumber alamnya sangat besar dan konflik yang berkepanjangan akan menguntungkan mereka karena minyak dan gas serta gandum akan jadi mahal untuk diperjual belikan.
tidak bagi china karena mereka memang saat ini sangat fokus dengan perkembangan teknologi tentu justru konflik tidak menggembirakan mereka tetapi mereka juga punya perlengkapan militer yang canggih dan bisa saja melibatkan mereka.
secara garis besar maka bisa disimpulkan bahwa negara besar akan selalu mengambil keuntungan dalam setiap konflik yang terjadi dan selalu akan ambil peranan dan melibatkan diri karena mereka pasti bisa menentukan mana yang menghasilkan bagi mereka.