BTC du 2020 dulu membentuk ATH di saat dan setelah Halving, kemungkinan akan berulang di periode halving fase sekarang.
Semoga saja masih mirip-mirip seperti yang sebelumnya. Walaupun sudah ada ATH di tahun pertama bullrun, idealnya peak price ada di tahun ke dua bullrun. Harapannya peak price bukan $109k yang kemaren tercapai di Januari. Masih ada waktu harga bisa naik lebih tinggi seperti banyak prediksi yang bilang harga bisa sampe di range $130k-$150k.
Proyek baru ETH biasanya setelah membentuk ATH. Karena akan lebih mudah pengembangan projek jika transaksi jaringan tidak padat. Kalau jaringan padat di masa Halving BTC, tentunya akan menyulitkan untuk testing jaringan.
Ya fokus dulu ke BTC, setelahnya baru ke ETH. Cuman sayangnya tidak banyak rumor/isu pengembangan proyek ETH akhir-akhir ini. Kesannya Vitalik ini jadi agak malas untuk inovasi baru. Padahal sudah banyak saingan yang serius untuk ETH sekarang ini, beda dengan di siklus-siklus sebelumnya.
Mungkin next saya bisa menambah lagi pak untuk aset desimal BTC nya karena kebetulan per-hari ini saya diterima di proyek CoinTor untuk kampanye tanda tangannya.
Mungkin hanya desimal BTC-nya saja yg bertambah karena biasanya ketika saya mendapatkan rewards tersebut selalu saya kirim langsung ke Binance atau pasar lokal yg lain untuk di masukan rekening saya pak untuk kebutuhan sehari-hari.
Tidak perlu semuanya untuk dihold, sebagian memang perlu juga untuk ditransfer ke akun rekening. Ibarat setelah kerja, ada hasil yang perlu dinikmati.

Saya juga seperti itu, malah kadang lebih banyak yang saya convert ke fiat ketika ada keperluan. Ini sih normal-normal saja Om. Yang penting cukupi dulu untuk keperluan harian, sisanya baru untuk dihold long term.
Sepertinya total aset input-outputnya punya bapak alltalk sudah melebihi beberapa Bitcoin , bahkan puluhan BTC karena secara harfiah bapak sudah mengenal Bitcoin sejak lama , sudah pasti dari 7 tahun yg lalu.
Bisa jadi juga aset Bitcoin yg tersimpan punya bapak dibawah 1 BTC tapi dengan aset yg lainnya sudah pasti lebih dari 1 BTC dan ditambah lagi aset yg sudah terkonversi ke dunia real seperti rumah , motor , mobil atau biaya hidup , pendidikan dll.
Tidak, bahkan 1 BTC tidak nyampe Om. Saya bukan tipikal long term holder yang nyimpen lebih dari 1 siklus. Saya biasanya TP setiap kali siklus, saya lebih suka beli lagi di saat bearish season mendatang. Setelah TP, sebagain besar saya convert ke rekening bank. Hanya sekian persen saya gunakan lagi untuk modal beli di next bearish season.
Perihal analisa mungkin cocoknya untuk pedagang real di cryptocurrency , saya hanya menyerap dari bapak alltalk untuk berpatokan di Quarter 3 dan Quarter 4 tahun 2025 ini akan naik harga Bitcoin nya.
Investasi juga butuh analisa. Setidaknya analisa untuk tau kapan waktu terbaik untuk entry dan exit. Bukan hanya trader yang perlu analisa, investor juga sama saja. BTW jangan percaya saya Om, mending pake analisa sendiri. Tidak ada yang pasti dengan harga Bitcoin walaupun ada kemungkinan harga naik lebih tinggi di Q3-Q4.