Tidak perlu aturan terlalu ketat jika itu membayar token mereka, alasannya:
1. Apakah itu adil nantinya, bahkan pihak proyek tidak tau apakah token yang mereka(peserta bunty) dapat akan benar2 memiliki nilai atau sebanding dengan pekerjaan mereka. Jika harganya malah hancur kan namanya tidak adil.
2. Mereka hanya partisipan bukan pegawai tetap, terkadang pihak proyek/BM ingin pesertanya banyak tapi malah membuat aturan ketat bahkan mengharuskan banyak hal sebelum mendaftar.
3. Terlebih lagi jika bounty ditangani BM eksternal. Terkadang aturan dan persyaratan mendapat reward suka berubah2 ditengah jalan bahkan setelah diambang fase distribusi. Padahal itu adalah hak mereka karena sudah melaksanakan tugas.
Hanya menurut sy..
