Kalo ngeliat sejarah, sebenernya ini bukan yang pertama kalinya gan.
1. Pada tahun 1965 saat jatuhnya presiden Soekarno, tercatat 1 USD = Rp 35.000,-
2. Pada tahun 1998, saat krisis moneter, tercatat 1 USD = Rp 16.800,-
Justru sektor ekspor adalah wilayah usaha yang paling kuat untuk saat ini, karena mereka menjual barang keluar negeri. Sederhananya, produk dengan bahan baku dalam negeri yang dibeli menggunakan IDR, dijual keluar dengan harga Dollar, bukankah itu lebih menguntungkan?
Nah, yang paling rentan dirugikan adalah pengusaha yang harus mengimpor bahan baku. Bayangkan, mereka membeli bahan baku dengan harga Dollar, kemudian setelah menjadi produk dijual di Indonesia dengan harga Rupiah. Padahal daya beli masyarakatnya menurun/melemah.