Setiap trader (apalagi cukong) pasti punya teknik analasis masing2. Dan tidak mungkin mereka menciptakan analisa sendiri tanpa mempelajari dasar dari berbagai media/kerabat. Tak sedikit sumber pembelajaran mereka ternyata berasal dari satu analis yang mereka anggap bagus. Nah, dari analis itu akan menimbulkan kebiasaan bagi para "pengikutnya" dimana waktu untuk membeli & menjual akan mereka lakukan secara bersama tanpa disadari.
Bisa dibayangkan jika satu analis memiliki ratusan "pengikut" termasuk beberapa cukong besar diseluruh dunia.
Lain halnya jika suatu waktu terjadi volatilitas yg signifikan mungkin disebabkan berita ekonomi(krisis, fluktuatif harga saham, dsb.) di suatu negara atau masalah keamanan (perang, serangan hacker thdp bursa besar, dll).
Ini menurut saya.
