Kita sedang berada di fase depresi/panic, kemungkinan masih akan ada banyak orang yang jual dan bikin harga turun lagi, terlebih setelah berita Bakkt ditunda sampai Januari 2019. Ga akan ada yang tahu di mana bottom berada, maka di sinilah agan harus jadi orang yang pinter memahami pasar dan melakukan investasi dengan perhitungan risiko yang matang. Hanya karena harga jadi lebih murah bukan berarti jadi waktu agan kalap dan langsung buy all-in, ini saran yang menyesatkan karena gak memperhatikan risiko dan hanya bersandar pada optimisme.
Kalau yang saya lakukan, adalah melihat kondisi pasar dan memahami kapan pola sideway terbentuk. Ketika sudah terjadi maka bisa beli sebagian (sesuai dana yang bisa diinvestasikan), kalau harga turun lagi dengan perbedaan yang cukup jauh misal 10%, maka bisa beli lagi. Kalau masih turun lagi maka berarti bottom bisa jadi belum tercapai dan kita harus melihat situasi pasar lagi. Terus kita loss dong berarti? Ya iya, namanya investasi/trading ya begitu. Kalau bottom belum tercapai agan bisa hodl. Ini namanya calculated risk, bukan investasi berbasis feeling dan optimisme.